Menggapai Kemerdekaan Finansial dengan Disiplin Investasi

Memasuki tahun ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia (RI), rasanya masih banyak pekerjaan rumah Indonesia sebagai bangsa
Foto: Pemasangan 78 Bendera Merah Putih dan satu bendera raksasa berukuran 7,8 meter di Dusun Pejaten, Jatisarono, Nanggulan, Kulonprogo, DI Yogyakarta
Foto: Pemasangan 78 Bendera Merah Putih dan satu bendera raksasa berukuran 7,8 meter di Dusun Pejaten, Jatisarono, Nanggulan, Kulonprogo, DI Yogyakarta

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki tahun ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia (RI), rasanya masih banyak pekerjaan rumah Indonesia sebagai bangsa. Salah satunya, memperkuat keterampilan masyarakat dalam mengelola keuangan.

Bagaimana tidak, berkali-kali kabar tersiar mengenai masyarakat yang terkena penipuan investasi bodong. Belum lagi, agar cepat kaya, masyarakat berharap pada judi online (judol).

Baru-baru ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memperkirakan perputaran uang judol mencapai Rp900 triliun pada 2024 naik hampir tiga kali lipat dari 2023 yang sebesar Rp327 triliun menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Miris rasanya, tapi begitulah realita masyarakat saat ini. Jalan pintas, itulah yang dicari masyarakat, ingin serba instan.

Padahal, demi mencapai kemerdekaan finansial alias financial freedom, tak ada jalan pintas. Perlu konsistensi dan disiplin.

Wealth Management Business Head PT Bank CIMB Niaga Tbk Masagus Tirza menerangkan literasi keuangan memang masih menjadi pekerjaan rumah terbesar dalam mencapai kemerdekaan finansial.

"Fenomenanya saat ini kemudahan informasi menjadi tantangan, banyak anak muda mau investasi, mudah lewat aplikasi. Hanya, sebelum dia beli itu ketika belum ada pengetahuan yang cukup bisa menjadi masalah, literasi menjadi sangat mendesak," katanya kepada Bisnis belum lama ini.

Menurutnya, dalam mencapai kemerdekaan finansial strateginya dapat melalui peningkatan imbal hasil investasi serta efisiensi pengeluaran. Tentu saja diawali dengan penetapan tujuan di awal dan evaluasi dalam perjalanannya. Tujuan akhirnya, sumber pendapatan pasif dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidup, sehingga tak perlu lagi bekerja.

Perjalanan ini mesti dilakukan sedini mungkin, bahkan dipersiapkan dengan pengetahuan sejak sebelum mendapatkan penghasilan pertama.

Saat melakukan strategi penghematan, gaya hidup frugal living bisa jadi contoh. Hindari pemborosan dan bentuk prioritas pengeluaran.

Setelah memiliki penghasilan, terapkan pengelolaan keuangan dengan mendahulukan tabungan atau investasi baru kebutuhan sehari-hari, sehingga sejak awal besaran investasinya terukur.

Adapun, dalam berinvestasi pilihlah layanan yang sudah berizin OJK, layanan legal dan telah melalui proses panjang yang dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu bank nasional yang saat ini banyak menawarkan investasi secara mudah dan aman adalah CIMB Niaga melalui aplikasi OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks.

Bagi masyarakat yang mau mulai berinvestasi, CIMB Niaga menyediakan pilihan instrumen investasi yang lengkap. Sesuai dengan kampanye #GetWealthSoon, investasi bisa dimulai dari reksa dana, obligasi, hingga Surat Berharga Negara (SBN) ritel. Bahkan, nominal investasinya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp10 ribu dengan beragam manajer investasi yang dilengkapi data performance masing-masing.

Selain itu, nasabah juga dapat memantau kinerja produk kapan pun dan di mana pun melalui OCTO Mobile dan OCTO Clicks. Menariknya, CIMB Niaga juga menawarkan reksa dana dengan underlying saham-saham blue chip di luar negeri, seperti Microsoft, Apple, dan lainnya. Selain itu, pilihan mata uang investasi pun beragam.

Pada akhirnya, untuk terus mengoptimalkan imbal hasil investasi secara berkelanjutan, kemampuan kita dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko menjadi sangat penting. Dengan begitu, kita bisa selamat dari jebakan investasi bodong dan menggapai kemerdekaan finansial.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper