Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dear Kelas Menengah, Ini Tips Pekerja UMR Jakarta Bisa Beli Rumah

Perencana keuangan Andy Nugroho memberikan tips agar kelas menengah, khususnya pekerja dengan gaji UMR Jakarta dapat membeli rumah.
Foto aerial salah satu perumahan subsidi di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial salah satu perumahan subsidi di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki rumah merupakan impian hampir setiap orang. Sayangnya, harga lahan terus meningkat membuat orang kesulitan untuk membeli rumah, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya. 

Jakarta menjadi provinsi dengan presentase terendah kepemilikan rumah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 mencatat presentase kepemilikan rumah sendiri di Jakarta hanya 56,6%.

Menurut BPS Provinsi DKI Jakarta 2022, dari sekitar 2,78 juta rumah tangga, sebanyak 63% atau sekitar 1,77 juta rumah tangga belum memiliki rumah sehat dan layak huni.

Di sisi lain, harga rumah di Jakarta terus merangsak naik. Dalam laporan hasil riset LPEM FEB UI mencatat kenaikan rata-rata tahunan harga rumah tertinggi terjadi pada rumah tipe kecil, yakni 4,41% ketika periode pra-pandemi dan 1,86% setelah pandemi. 

Sementara, kenaikan rata-rata tahunan harga rumah tipe menengah dan besar relatif moderat, yakni 2,45% pra-pandemi dan 2,07%pasca-pandemi untuk rumah tipe menengah.

Kemudian, untuk rumah tipe besar kenaikan rata-rata per tahun adalah 1,42% pada pra-pandemi dan 1,13% ketika pascapandemi Covid-19. Meskipun tumbuh melambat, tingkat harga rumah masih relatif tinggi terutama di kota-kota besar.

Melihat fenomena tersebut, perencana keuangan Andy Nugroho memberikan tips agar kelas menengah, khususnya pekerja dengan gaji upah minimum regional (UMR) Jakarta dapat membeli rumah sendiri dengan budget terbatas. 

Andy memberi simulasi untuk pembelian harga rumah seharga Rp300 juta, maka DP yang perlu disiapkan sebesar 20% dari harga rumah, yakni Rp60 juta.

Perlu diingat, harga rumah tersebut mungkin tidak akan tersedia di wilayah kota Jakarta. Namun, pekerja bisa mencari lokasi rumah di pinggiran Jakarta, misalnya kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, atau Kabupaten Tangerang. 

Meski lokasinya agak jauh, pengembang masih membangun rumah sederhana dengan harga terjangkau yang bisa dibeli dengan pekerja dengan UMR Jakarta saat ini, yakni sekitar Rp5 juta per bulan. 

"Dana Rp60 juta ini bisa dicicil nabungnya dengan menyisihkan sekitar 20% dari penghasilan bulanan. Dengan UMR Jakarta yang berjumlah Rp5 juta, maka dana yang ditabung sejumlah Rp1 juta per bulan, atau butuh 60 bulan agar kebutuhan dana yang dimaksd bisa tercapai," ujar Andy kepada Bisnis, Sabtu (24/8/2024).

Karena kebutuhan ini termasuk kebutuhan jangka panjang, dia menyarankan maka dana yang dipersiapkan bisa ditabung dalam bentuk logam mulia, serta reksadana berbasis pasar saham ataupun reksadana campuran.

"Seandainya angka Rp60 juta tersebut sudah terkumpul, maka harga rumah yang dibeli juga harus dicermati dengan bijak dan dimintakan dulu skema pembayaran serta jumlahnya, mengingat kemampuan membayarnya hanya sebesar Rp1 juta per bulan tadi," tandasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper