Bisnis.com, JAKARTA — Dari pada menggunakan THR untuk hal konsumtif, lebih baik dimanfaatkan dengan menyicil utang.
Pakar perencana keuangan Lolitta Setyawati mengatakan bahwa, kalau berbicara mengenai prioritas pengeluaran, memang cicilan utang merupakan hal yang paling pertama dibayarkan.
“Jadi yang pertama itu adalah cicilan dahulu, kemudian punya dana darurat, lalu zakat, infak sedekah, baru kemudian kebutuhan lebaran dan investasi,” ujarnya dalam program bincang Broadcash di kanal Youtube Bisniscom, dikutip pada Sabtu (12/4/2025).
Menurutnya, cicilan utang jadi porsi yang paling atas karena pinjaman dinilai akan jadi beban, sehingga penggunaan tunjangan hari raya (THR) untuk menunaikan kewajiban utang merupakan suatu langkah bagus.
Pada kesempatan itu, dia juga menjelaskan fenomena penggunaan kombinasi antara THR dan cicilan paylater atau kartu kredit dalam membiayai kebutuhan konsumtif. Menurut Lolitta, sebenarnya fasilitas kartu kredit dan paylater bukan merupakan alat utang melainkan alat pembayaran.
“Jadi kalau kita ambil cara berpikir orang kaya, mereka menggunakan kartu kredit dan cicilan, karena sudah punya uang tunai untuk bayar barang tersebut. Tapi mereka memilih menggunakan paylater atau cicilan, atau kartu kredit, karena ada tujuan lain. Misalnya kartu kredit biasanya ada extra miles, atau diskon. Paylater mungkin ada diskon atau cashback,” ucapnya.
Sementara cara berpikir kelas menengah, mereka tidak berpikir seperti cara berpikir orang kaya yang sudah memiliki uang tunai terlebih dahulu.
“Pokoknya, ya sudah, saya maunya sekarang, beli sekarang, bagaimana nanti bayarnya. Ujung-ujungnya kadang uang yang digunakan yang seharusnya untuk bayar cicilan, itu sudah keburu dipakai buat yang lain,” terangnya.
Atau, tuturnya, ada juga yang akhirnya bisa bayar cicilan paylater atau kartu kredit, tapi kebutuhan yang lain tidak bisa tercapa dan mesti menanti sampai tanggal gajian berikutnya.
Karena itu, dia menyarankan para pekerja untuk mempertimbangkan secara seksama sebelum menjatuhkan pilihan untuk berbelanja secara tunai atau mengakses paylater dan kartu kredit.
Paylater, tuturnya, menggunakan sistem bunga sehingga apa yang dibayarkan akan lebih mahal dari apa yang dibelanjakan. Sementara kartu kredit, akan memberikan bunga jika membayar melebihi tenggat waktu yang ditentukan.