Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Tutup Bisnis di Vietnam, Amvesindo Berharap Pendanaan Startup Kembali Bangkit pada 2024

Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) berharap tahun ini pembiayaan modal ventura akan mencatatkan kenaikan dibanding capaian 2023.
Ilustrasi startup. Dok Freepik
Ilustrasi startup. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) berharap pembiayaan modal ventura pada 2024 akan mencatatkan peningkatan dibandingkan capaian tahun sebelumnya, meskipun hingga paruh pertama tahun ini pendanaan masih mengalami penurunan.

Ketua Umum Amvesindo, Eddi Danusaputro, mengungkapkan bahwa penurunan pendanaan startup telah berlangsung sejak 2023 akibat dampak tech winter.

Fenoma tech winter ini seperti pengurangan bisnis oleh sejumlah ecommerce hingga terbaru penutupan bisnis lini raksasa teknologi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Vietnam.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan modal ventura pada Juni 2024 tercatat sebesar Rp16,90 triliun, mengalami penurunan 10,60% secara tahunan (yoy) dari Rp18,91 triliun pada Juni 2023. Penurunan juga terjadi secara bulanan, yaitu 0,08% dibandingkan Mei 2024 yang tercatat sebesar Rp16,92 triliun.

Eddi menjelaskan bahwa kinerja pendanaan modal ventura dapat dilihat dari dua aspek, yaitu jumlah transaksi (deal volume) dan nilai investasi (deal value). "Kami berharap tetap ada pertumbuhan, baik dari jumlah transaksi atau nilai investasi, atau bahkan keduanya," kata Eddi kepada Bisnis pada Kamis (5/9/2024).

Namun, tantangan utama yang dihadapi oleh industri modal ventura saat ini adalah kenaikan suku bunga. Untuk mengatasinya, perusahaan modal ventura akan lebih selektif dalam memilih sektor dengan prospek yang dianggap menguntungkan.

"Selain selektif, kami juga membantu startup dengan membuka akses pasar baru, meningkatkan pendapatan mereka, serta membantu dalam mencari talenta dan sumber daya lainnya," tambahnya.

Amvesindo mencatat adanya peningkatan jumlah transaksi pendanaan startup pada kuartal I/2024, yakni sebanyak 34 transaksi, naik dari 26 transaksi pada kuartal I/2023. Dari sisi nilai, pendanaan mencapai US$310 juta pada kuartal I/2024, tumbuh 14,65% dari US$270,375 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Meskipun ada kenaikan, capaian ini masih jauh di bawah kuartal I/2022, di mana jumlah transaksi mencapai 75 dengan total pendanaan USD1,20 miliar. Penurunan ini masih disebabkan oleh tech winter yang melanda sejak 2023, dan Eddi berharap situasi akan membaik seiring dengan penurunan suku bunga.

"Masih terjadi tech winter dan kami menunggu turunnya suku bunga," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper