Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Ungkap Jurus Jaga Keberlangsungan Pinjol P2P saat Laba Industri Merosot

OJK menyampaikan upaya yang dilakukan untuk menjaga keberlangsungan industri P2P lending atau pinjol saat laba merosot pada Juni 2024.
Warga mencari informasi tentang pinjaman oniline di Jakarta, Rabu (10/1/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mencari informasi tentang pinjaman oniline di Jakarta, Rabu (10/1/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba fintech P2P lending atau pinjaman online (pinjol) pada Juni 2024 turun 25,41% year-on-year (yoy) menjadi Rp336,01 miliar dari Rp450,51 miliar pada Juni 2023.  Sementara itu, laba komperhensif juga turun 25,19% yoy menjadi Rp337,15 miliar dibandingkan dengan Rp450,70 miliar pada Juni 2023.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan dalam rangka memastikan keberlangsungan industri fintech, OJK sedang menyusun perubahan POJK 10/2022 yang merupakan turunan dari Undang Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

"Selain itu, OJK juga melakukan upaya pengembangan dan penguatan industri LPBBTI [Lembaga Penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Informasi atau fintech P2P lending] serta upaya pengembangan dan penguatan industri LPBBTI sebagaimana tertuang dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri LPBBTI periode 2023-2028," kata Agusman dalam jawaban tertulis, dikutip Minggu (8/9/2024).

Adapun melalui RPOJK yang sedang disiapkan OJK saat ini sedang disiapkan ketentuan batas maksimum pendanaan sektor produktif dari Rp2 miliar menjadi Rp10 miliar. 

Sementara itu, di tengah tren penurunan laba P2P lending saat ini, ada potensi keuntungan penyelenggara pinjaman online semakin kecil karena ada wacana pemangkasan bunga pinjaman atau nilai manfaat ekonomi. 

Seperti diketahui, dalam Surat Edaran OJK (SE OJK) Nomor 19/SEOJK.06/2023 tentang Penyelenggaraan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi, mengatur batas maksimum manfaat ekonomi pinjol untuk pendanaan sektor produktif mulai 2026 menjadi 0,067%, dari mulanya 0,1%.

Sementara itu, batas maksimum manfaat ekonomi untuk pendanaan sektor konsumtif mulai 2025 menjadi 0,2% dari awalnya 0,3%. Bahkan, mulai 1 Januari 2026 makin kecil menjadi 0,1%.

Agusman menekankan pembatasan tersebut dilakukan demi melindungi konsumen dari potensi praktik bisnis yang tidak etis seperti memberi bunga pinjaman yang sangat tinggi.

"Hal ini juga memastikan penyelenggara LPBBTI tidak memperluas portofolionya tanpa pengelolaan risiko kredit yang baik. Selain itu, hal ini juga untuk mencegah potensi risiko yang mungkin timbul juga industri LPBBTI tumbuh terlalu cepat tanpa regulasi yang memadai," tegasnya.

Adapun outstanding pembiayaan pinjaman online per Juli 2024 tercarat sebesar Rp69,39 triliun, tumbuh 23,97% yoy. Tingkat risiko kredit macet atau TWP90 juga masih dalam kondisi terjaga sebesar 2,53%, membaik dibandingkan dengan Juni 2024 yang sebesar 2,79%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper