Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IFG Progress Ramal Aksi Merger dan Akuisisi Asuransi Makin Gaspol

(IFG) Progress memprediksi aksi merger dan akuisisi (M&A) dalam industri asuransi di Indonesia bakal makin ramai. Ini faktornya!
Karyawati melayani nasabah di kantor IFG Life, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati melayani nasabah di kantor IFG Life, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga riset Indonesia Financial Group (IFG) Progress mengungkap beberapa aksi merger dan akuisisi (M&A) dalam industri asuransi di Indonesia diperkirakan akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

Hal tersebut dipicu oleh penerapan beberapa regulasi baru, diantaranya peningkatan modal minimum sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 23 Tahun 2023 dan spin off Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi perusahaan asuransi syariah sesuai POJK Nomor 11 Tahun 2023. 

Berdasarkan riset yang telah dilakukan IFG Progress, pemenuhan modal minimum secara organik, yaitu melalui peningkatan modal dari profitabilitas perusahaan asuransi dianggap cukup menjadi tantangan. 

“Karenanya, skema konsolidasi melalui merger dan akuisisi menjadi pilihan yang cukup sesuai,” tulis IFG Progress dalam jawaban tertulis kepada Bisnis pada Sabtu (14/9/2024). 

Namun, tren global selama beberapa tahun terakhir menunjukkan hasil yang berbeda. Berdasarkan beberapa laporan yang dikeluarkan oleh Milliman, Delloitte, dan Bain & Company menemukan bahwa secara global terdapat tren penurunan jumlah aksi merger dan akuisisi di industri asuransi dalam beberapa tahun terakhir. 

IFG Progress menyebut tren itu dipicu oleh ketidakpastian kondisi makro ekonomi karena tingginya tingkat inflasi dan tingkat suku bunga, tensi geopolitik, dan perubahan regulasi terkait solvensi di beberapa negara.

IFP Progress mengungkap dampak dari merger dan akuisisi adalah terjadinya konsolidasi pasar yang diharapkan akan berdampak positif terhadap industri asuransi. Konsolidasi pasar tersebut akan membuat perusahaan asuransi cenderung berkurang jumlahnya tetapi lebih kuat secara finansial.  

Hal tersebut dikarenakan perusahaan kecil dan menengah yang tidak mampu memenuhi ketentuan minimum modal cenderung menjadi target akuisisi oleh perusahaan yang lebih besar atau melakukan merger antar sesamanya. 

“Kondisi demikian akan membuat industri asuransi lebih kompetitif dan sehat jika dibandingkan dengan kondisi industri asuransi saat ini dengan jumlah perusahaan asuransi yang banyak namun dengan skala kecil sehingga bermuara pada persaingan tidak sehat seperti pricing war,” tulis IFG Progress.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper