Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Pasang Suku Bunga Deposito Tinggi, Imbas Banyak Dana Parkir di SRBI?

Bunga deposito masih tinggi karena ini suku bunga kredit turun lebih dulu. Kini seolah terjadi perebutan dana untuk mendapatkan deposito.
Karyawan menata uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menata uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga kredit menurun, sedangkan suku bunga deposito atau simpanan meningkat pada Agustus 2024. Lantas, apa penyebabnya?

ASEAN Economist UOB Enrico Tanuwidjaja mengatakan selain likuiditas yang sedikit disruptif, akan tetapi memang semenjak pertengahan tahun, Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) menjadi instrumen yang kian diminati.

"Jadi mungkin ada shifting of funds dari sisi financing, yaitu deposit. Tetapi ini toh, Bank Indonesia sudah mencermati dan per bulan Juni, itu retail sudah tidak boleh lagi. Korporasi masih oke," ujarnya dalam Konferensi Pers, Rabu (25/9/2024). 

Menurutnya, kondisi ini suku bunga kredit yang turun lebih dulu dibanding deposito bukanlah anomali, melainkan bagian dari bagian proses.

Meski likuiditas antarbank dinilai cukup ketat, tapi sebenarnya likuiditas banyak. Ekses likuiditas di sistem yang tercermin dari alat likuid, AL/DPK, itu masih 4% di atas normal, di mana rasio normalnya berada antara 19%—20%.

"Saat ini, DPK lebih tinggi Rp8.000 triliun, berarti normalnya ekses likuiditas itu dikisaran berapa? 20% dari Rp8.000 [triliun], Rp1.600 [triliun]. Jadi kalau ada 4 percentage point di atas, itu yang 4 percentage point dikalikan Rp8.000 [triliun] saja. Itu ekses, tetapi kebanyakan itu diparkir di SRBI," ungkapnya.

Dengan demikian, terlihat seolah adanya perebutan dana untuk mendapatkan deposito padahal sistem likuiditas secara keseluruhan tetap baik.

Tercatat, suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 16 Agustus 2024 tercatat masing-masing pada level 7,05%, 7,14%, dan 7,20%. 

Akan tetapi, suku bunga untuk instrumen investasi ini cenderung menurun pada periode 13 September 2024, di mana suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan berada di level 6,99%, 7,09%, dan 7,11%.

Terkait likuiditas sendiri, berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, ketahanan sistem keuangan Tanah Air terjaga baik dengan likuiditas perbankan yang tetap memadai.

"Ini tecermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga [AL/DPK] yang tinggi sebesar 25,37%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan tercatat sebesar 26,56%, sehingga mampu menyerap risiko dan mendukung pertumbuhan kredit.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) perbankan pada Juli 2024 terjaga rendah, sebesar 2,27% (bruto) dan 0,79% (neto).

Menurut Perry, ketahanan permodalan dan likuiditas perbankan juga ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga, sebagaimana hasil stress test perbankan terkini.

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper