Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tantangan Spin Off Unit Asuransi Syariah yang Pilih Skema Pengalihan Portofolio

Terdapat empat tantangan bagi perusahaan asuransi yang ingin melakukan transfer portofolio syariah untuk menghindari aturan wajib spin off.
Karyawan beraktivitas didepan logo-logo asuransi syariah di kantor Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas didepan logo-logo asuransi syariah di kantor Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Erwin Noekman juga mengingatkan pemisahan unit atau spin off unit usaha asuransi (UUS) perusahaan asuransi dan reasuransi harus disiapkan dengan matang.

Menurut hitungannya, ketika UUS telah berdiri sendiri maka butuh waktu lama untuk bisa mendapatkan profit usaha. Dirinya mencontohkan seperti perusahaan asuransi yang melakukan joint venture untuk masuk ke Indonesia.

"[Dirikan perusahaan baru maka] istilahnya bakar duit ya, berapa lama mereka [joint venture] baru kembali untungnya, paling 10 tahun paling cepat. Jadi kalau mau fair, spin off juga sama, menunggu 10 tahun minimal," kata Erwin kepada Bisnis, dikutip Jumat (27/9/2024).

Erwin menjelaskan, dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 67 dan nomor 69 mengamanatkan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS) kepada OJK yang diajukan perusahaan asuransi dan asuransi, harus melewati 6 kajian, antara lain kajian bisnis, kajian hukum, kajian SDM, kajian kepemilikan, hingga kajian IT. 

"Artinya ini semua sudah dilalui masing-masing perusahaan. Kalau mereka kirim ke OJK tanpa kajian, artinya mereka benar-benar ya itu, pistol tanpa peluru [hanya menggugurkan kewajiban spin off tanpa persiapan]," kata Erwin. 

Erwin menjelaskan ketika UUS sudah berdiri sendiri, mereka memiliki independensi untuk melakukan pengembangan bisnis. Hal ini menurutnya menjadai salah satu potensi dan peluang tumbuhnya asuransi dan reasuransi syariah. Tapi sebaliknya, jika spin off hanya untuk menggugurkan kewajiban dari amanat OJK, maka ada risiko keberlangsungan usaha.

"Kalau mereka sudah matang, sudah merencanakan dengan baik, Insyallah aman. Tapi kalau mereka tidak siap, ya tidak bisa ini juga," pungkasnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper