Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Piutang Pembiayaan Multifinance Menanjak, Kredit Bermasalah Susut pada Agustus 2024

Piutang pembiayaan perusahaan multifinance pada Agustus 2024 tumbuh 10,18% YoY menjadi Rp499,29 triliun.
Kredit kendaraan bermotor atau kredit mobil/Image by xb100 on Freepik
Kredit kendaraan bermotor atau kredit mobil/Image by xb100 on Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance mengalami peningkatan pada periode Agustus 2024. Pertumbuhannya mencapai 10,18% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp499,29 triliun. 

Adapun pada Agustus 2023, piutang pembiayaan perusahaan multifinance mencapai senilai Rp453,16 triliun. 

“Piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan [multifinance] kembali tumbuh double digit sebesar 10,18% yoy pada Agustus 2024 menjadi Rp499,29 triliun. Di bulan Juli yang lalu tercatat tumbuh 10,53%,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDKB September 2024, pada Selasa (1/10/2024). 

Meskipun piutang pembiayaan mengalami peningkatan, Agusman mengatakan bahwa kredit bermasalah masih berada di bawah batas yang ditetapkan yakni 5%. 

Bahkan angkanya pada periode Agustus 2024 mengalami penurunan dibandingkan pada Juli 2024. Adapun rasio nonperforming financing (NPF) gross perusahaan pembiayaan mencapai sebesar 2,66% pada Agustus 2024, sementara pada Juli 2024 NPF gross mencapai 2,75%. Sementara itu, NPF nett mencapai sebesar 0,83% pada Agustus 2024, turun sedikit dibandingkan Juli 0,84%. 

Terkait kredit bermasalah, apabila dibandingkan tahun lalu, NPF gross cenderung stabil. Pada Agustus 2023, dengan penyaluran pembiayaan sebanyak Rp453,16 triliun, NPF gross tercatat mencapai 2,66%.

Sementara pada Juli lalu, NPF gross mengalami peningkatan pada tahun sebelumnya yang mencapai 2,75%. Pada periode Juli 2023, NPF Gross mencapai 2,69%. Sementara untuk NPF nett mengalami kenaikan, di mana pada Agustus tahun lalu hanya mencapai 0,76%. 

Di sisi lain, Agusman mengatakan gearing ratio perusahaan pembiayaan turun menjadi sebesar 2,34 kali. Pada Juli 2024, gearing ratio mencapai sebanyak 2,40 kali. “Ini masih berada di bawah batas maksimum yakni 10 kali,” kata Agusman. 

Seperti halnya NPF nett, apabila dilihat secara tahunan, gearing ratio juga naik apabila dibandingkan 2,22 kali pada Agustus 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper