Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Asosiasi Pinjaman Online Minta Anggotanya Fleksibel Hadapi Tantangan Bisnis

Industri P2P lending juga dituntut harus fleksibel menyesuaikan perubahan-perubahan yang diatur regulator.
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Industri Peer-to-Peer (P2P) lending atau pinjaman online pada Agustus 2024 berhasil mencatatkan kenaikan laba dibanding periode Juli 2024 menjadi sebesar Rp656,80 miliar.

Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Entjik S. Djafar mengatakan profit industri P2P lending sangat dipengaruhi oleh bunga pinjaman atau nilai manfaat ekonomi. Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur bunga pinjaman online tersebut akan turun bertahap mulai tahun depan.

Dengan kondisi itu, Entjik menjelaskan bagaimana strategi industri untuk terus meningkatkan penyaluran pinjaman sembari tetap mencatatkan pertumbuhan laba sehingga kelangsungan industri P2P lending bisa bertahan lama.

"Kami menerapkan sistem manajemen risiko yang efektif untuk mengantisipasi potensi kerugian, serta berfokus pada nasabah yang memiliki profil risiko yang baik guna menjaga tingkat kredit macet," kata Entjik kepada Bisnis, Senin (7/10/2024).

Sementara dari sisi bisnis, Entjik menjelaskan industri P2P lending juga melakukan diversifikasi produk melalui berbagai jenis produk pinjaman dengan suku bunga dan tenor yang fleksibel, serta menjalin kolaborasi dengan mitra strategis.

Dalam Surat Edaran OJK (SE OJK) Nomor 19 tahun 2023, telah menetapkan batas maksimum manfaat ekonomi pinjol untuk pendanaan sektor produktif mulai 1 Januari 2026 menjadi 0,067% per hari kalender, dari mulanya 0,1% yang berlaku sejak 1 Januari 2024. 

Sementara itu, batas maksimum manfaat ekonomi untuk pendanaan sektor konsumtif yang sejak 1 Januari 2024 sebesar 0,3%, menjadi 0,2% per hari kalender mulai 1 Januari 2025, kemudian mejadi 0,1% per hari kalender mulai 1 Januari 2026.

Menurut Entjik, industri P2P lending juga dituntut harus fleksibel menyesuaikan perubahan-perubahan yang diatur regulator.

"Industri perlu terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis dan regulasi yang dinamis. Kami berkomunikasi intensif dengan OJK untuk mendorong iklim regulasi fintech lending yang berkelanjutan dan inklusif," tandasnya.

Sementara dari prespektif OJK, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya, Agusman mengatakan penyesuaian bunga pinjaman online tersebut justru daapt berdampak positif pada peningkatan permintaan pinjaman. 

Adapun outstanding pembiayaan P2P lending per Agustus 2024 sebesar Rp72,03 triliun, tumbuh 35,62% year-on-year (yoy), melanjutkan pertumbuhan di periode Juli 2024 sebesar 23,97% yoy.

"Penurunan suku bunga acuan dapat berdampak positif bagi industri LPBBTI antara lain peningkatan permintaan pembiayaan. Namun demikian, Penyelenggara LPBBTI dan bank-bank yang menyalurkan lewat channeling, tetap harus berhati-hati dalam menilai risiko untuk menjaga kualitas portofolio pendanaan dan mengurangi risiko gagal bayar," kata Agusman.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper