Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Allianz Life Indonesia Ungkap Tiga Unit Linked dengan Imbal Hasil Tertinggi

Unit linked jenis saham memberikan rata-rata imbal hasil yang paling tinggi yakni mencapai 4,94% per 30 September 2024.
Nasabah beraktivitas di kantor cabang PT Asuransi Allianz Life Indonesia di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Nasabah beraktivitas di kantor cabang PT Asuransi Allianz Life Indonesia di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mencatat unit linked yang memiliki eksposur pada saham-saham offshore memberikan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan kelas aset lain

Ni Made Daryanti, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia mengatakan perusahaan memiliki tiga fund dengan kinerja tertinggi. Produk asuransi yang ditopang investasi (unit linked) terbaik dari perseroan itu memiliki pertumbuhan nilai aktiva 11–25% per Juni 2024. Produk unit linked itu di antaranya Smartwealth Dollar World Opportunities (25,20%), Smarthwealth Dollar Equity Global Investa Class B Fund (11,43%), dan Smarthwealth Dollar Equity Global Investa 11,42%. 

Fund yang masih mencatatkan kinerja positif ini ditopang oleh menguatnya saham-saham global pada Juni,” kata Ni Made kepada Bisnis, Selasa (8/10/2024). 

Secara sektor, lanjut Made, kenaikan lebih lanjut dialami oleh pada perusahaan-perusahaan teknologi. Menurutnya, inflasi global yang cenderung terus mengalami tren penurunan justru berdampak positif meskipun ada volatilitas dan ekspektasi penurunan suku bunga yang berubah serta tensi geopolitik yang terjadi. 

Pada pasar saham Indonesia, kondisi ekonomi dirasa masih relatif resilient dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai kisaran 5% pada kuartal I/2024.

Pada Juni 2024, Ni Made mengatakan pihaknya menerapkan strategi underweight dan selektif dalam pengelolaan fund-fund dengan underlying equity. Meskipun ada beberapa hal positif yang mulai terlihat pada kebijakan moneter global, masalah-masalah spesifik di domestik khususnya di Indonesia masih tetap menjadi tantangan. 

“Daya beli masyarakat yang masih lemah, terutama pada segmen menengah dan bawah karena berbagai faktor. Hal ini mengakibatkan pendapatan perusahaan yang lebih rendah dari perkiraan, terutama pada sektor perbankan,” kata Ni Made. 

Meskipun demikian, pihaknya yakin bahwa tantangan dalam negeri akan bersifat siklikal dan tekanan inflasi mulai mereda karena biaya utama seperti harga minyak yang mulai bergerak stabil.  

“Kami tetap mengutamakan saham-saham yang memiliki kemampuan dalam menentukan harga, keunggulan daya saing dari sisi biaya dan juga kondisi neraca yang efisien,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, Ni Made mengatakan Allianz Life Indonesia memproyeksikan kinerja unit linked akan positif walaupun masih akan ada volatilitas. 

“Kami optimis pada kondisi ekonomi baik global maupun domestic terutama pada paruh kedua 2024. Kami melihat tahun 2024 akan menjadi tahun puncak suku bunga karena inflasi turun dan stabil, suku bunga riil akan naik, sehingga memungkinkan bank-bank sentral menurunkan suku bunga untuk mengelola pertumbuhan ekonomi,” katanya. 

Kemudian, pada pasar domestik belanja pemerintah akan lebih tinggi pasca Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan mendukung belanja konsumen dan aktivitas ekonomi domestik secara keseluruhan. Beberapa faktor positif lainnya yang dapat mendukung pasar saham adalah penurunan suku bunga global, di mana dapat memberikan potensi inflow investor asing ke pasar saham domestik, kondisi ekonomi Indonesia yang masih relatif kondusif dan risilien yang masih ditopang oleh konsumsi masyarakat dan arus investasi dalam negri yang masih berjalan. 

Berdasarkan data Infovesta Utama year to date (YtD), unit linked jenis saham memberikan rata-rata imbal hasil yang paling tinggi yakni mencapai 4,94% per 30 September 2024.  

Untuk unit linked jenis saham, Smartwealth Dollar Equity World Opportunities Funds US$ memberikan imbal hasil tertinggi mencapai 26,64%. Kemudian PRUlink US Dollar Global Tech Equity mencapai sebanyak 25,73%. Disusul PFI Mega Life USD Global Equity Opportunity Fund mencapai 20,41%. 

Berikutnya unit linked jenis campuran memberikan rata-rata imbal hasil sebanyak 3,16%, Adapun USD Advanced Adventurous Fund dan PRUlink US Dollar Heritage Multi Assets Income Fund memberikan imbal hasil paling tinggi untuk unit linked jenis campuran mencapai 15,46%. Kemudian disusul BLife Link Campuran Kombinasi yakni 13,82%. 

Unit linked pendapatan tetap menempati urutan ketiga dengan rata-rata imbal hasil sebanyak 2,96%. Untuk unit link jenis ini, Smartwealth Dollar US Bond Fund menempati peringkat tertinggi dengan return sebanyak 8,13%. Kemudian disusul High Yield Income Fund dan Carlink Pro Ultimate Fixed masing-masing memberikan imbal hasil yakni 6,78% dan 6,44%. 

Unit linked pasar uang memberikan rata-rata imbal hasil paling rendah yakni 2,36% per September 2024. Adapun Carlink Pro Safe memberikan imbal hasil paling tinggi untuk unit link jenis ini sebanyak 4,65%. Kemudian disusul dengan DPLK Eka Dana Deposito dan Generali Money Market Employee masing-masing 4,51% dan 4,29%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper