Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Setujui Anggaran Operasional BI 2025 Senilai Rp31,5 Triliun

Komisi XI DPR menyetujui anggaran penerimaan operasional senilai Rp31,5 triliun dalam Anggaran Tahunan Bank Indonesia atau ATBI 2025.
Karyawan melintas di gedung Bank Indonesia (BI) di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di gedung Bank Indonesia (BI) di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Komisi XI DPR menyetujui Anggaran Tahunan Bank Indonesia atau ATBI 2025, yakni penerimaan operasional senilai Rp31,5 triliun dan pengeluaran operasional sejumlah Rp26,66 triliun. 

Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Misbakhun menyampaikan hal tersebut saat membacakan 17 kesimpulan Rapat Kerja dengan Gubernur Bank Indonesia (BI), Rabu (20/ 11/2024). 

“Dengan mengucap Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, Anggaran Tahunan BI Operasional 2025 dan Rencana Penggunaan Cadangan Tujuan 2025 dengan ini dinyatakan disetujui,” ujarnya dilanjutkan dengan ketokan palu. 

Misbakhun memerinci, penerimaan tersebut terdiri dari pengelolaan aset valas senilai Rp31,4 triliun, penerimaan kegiatan kelembagaan Rp15,4 miliar, dan penerimaan administrasi Rp80,58 miliar.

Membandingkan dengan ATBI 2024 yang senilai Rp29,75 triliun, penerimaan operasional untuk 2025 tercatat lebih besar Rp1,75 triliun. 

Sementara rencana pengeluaran operasional BI pada 2025 naik signifikan dari Rp20,07 triliun pada 2024 menjadi Rp26,66 triliun. 

Pengeluaran operasional terbesar berasal dari pos Manajemen SDM yang mencapai Rp8,66 triliun serta Gaji dan Penghasilan Lainnya senilai Rp5,69 triliun. 

Selain itu, BI juga akan membelanjakan anggaran tersebut untuk Layanan Sarana dan Prasarana senilai Rp2,65 triliun, Perumusan dan Pelaksanaan Kelembagaan Rp2,53 triliun, Operasionalisasi Kebijakan Utama Rp2,03 triliun, serta Pemberdayaan UMKM, Stabilisasi Harga dan Akseptasi Digitalisasi Rp673,66 miliar. 

Pengeluaran lainnya yakni Pelaksanaan Supervisi Bank Indonesia Rp50 miliar, Program Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat senilai Rp741,36 miliar, pajak Rp2,98 triliun, serta cadangan anggaran yang mencapai Rp650,18 miliar. 

BI juga berencana menggunakan cadangan anggaran tersebut, namun masih perlu disampaikan kepada Komisi XI untuk mendapatkan persetujuan melalui Rapat Kerja. 

Adapun, ATBI 2025 tersebut tlah tersusun menggunakan asumsi makroekonomi yang berbeda dari asumsi dasar ekonomi makro (ADEM) milik pemerintah. 

Di mana asumsi makro yang digunakan BI dalam menyusun ATBI 2025 adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,25% year on year (YoY), inflasi 2,5%, dan nilai tukar rupiah Rp15.285 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper