Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) menargetkan pada tahun depan kanal distribusi pialang atau broker berkontribusi 40% dari total pendapatan premi asuransi umum.
Ketua Umum Apparindo Yulius Bhayangkara menjelaskan selama ini presentase premi asuransi umum yang didapat melalui kanal distribusi pialang asuransi rata-rata berkontribusi di atas 35%.
"Kami berupaya untuk meningkatakan presentase premi menjadi setidaknya 40% pada tahun depan," kata Yulius kepada Bisnis, Jumat (22/11/2024).
Yulius menjelaskan pialang asuransi di dalam industri asuransi memegang tiga peran penting. Yang pertama adalah berperan dalam hal keperantaraan atau mediasi bisnis.
Peran kedua adalah peran konsultasi, dan peran ketiga adalah peran advokasi saat terjadi klaim dari pemilik polis. Dua peran ini yang menurut Yulius membuat eksistensi pialang asuransi tetap dibutuhkan di tengah gencarnya digitalisasi.
"Muncul distrupsi teknologi atau bahkan kanal distribusi baru akan sulit menggantikan seluruh peran di atas, khususnya pada poin dua dan tiga. Hak ini yang menurut saya akan tetap memberikan prospek cerah bagi kepialangan asuransi di Indonesia," kata Yulius.
Baca Juga
Saat ini, saluran distribusi pialang asuransi memang masih menjadi kontributor terbesar. Di industri asuransi umum, saluran distribusi pendapatan premi per semester I/2024 dikuasai oleh pialang asuransi dengan presentase 34,5% dari total premi asuransi umum sebesar Rp57,91 triliun.
Kontribusi saluran pialang asuransi tersebut meningkat dibanding 32,2% pada periode semester I/2023, dari total pendapatan premi asuransi umum sebesar Rp48,90 triliun pada periode tersebut.