Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asosiasi Pialang Harapkan Kompetisi Sehat Industri Reasuransi kala Pemain Global Masuk

Para pialang asuransi menilai masuknya perusahaan-perusahaan global dapat meningkatkan kapasitas akseptasi reasuransi di Indonesia.
(kiri ke kanan) Wakil Bendahara Handoko Affandy, Ketua III Willy Ignatius Sianipar, Ketua II Primo Fortasiano, Ketua Umum Yulius Bhayangkara, Sekretaris Jenderal Nefertiti Marzuki, Ketua I Boyke Lukman, dan Wakil Sekretaris Jenderal Amanda Stanley Soripada dalam konferensi pers APPARINDO di Jakarta, Kamis (22/12/2022). / Bisnis-Rika Anggraeni
(kiri ke kanan) Wakil Bendahara Handoko Affandy, Ketua III Willy Ignatius Sianipar, Ketua II Primo Fortasiano, Ketua Umum Yulius Bhayangkara, Sekretaris Jenderal Nefertiti Marzuki, Ketua I Boyke Lukman, dan Wakil Sekretaris Jenderal Amanda Stanley Soripada dalam konferensi pers APPARINDO di Jakarta, Kamis (22/12/2022). / Bisnis-Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) menilai apabila perusahaan reasuransi global bisa didorong masuk ke Indonesia akan menciptakan kompetisi yang sehat dan bermanfaat bagi penguatan industri perasuransian Tanah Air.

Ketua Umum Apparindo Yulius Bhayangkara mengatakan ekosistem reasuransi nasional bisa membaik saat pelaku reasuransi global membuka perusahaan dan cabang di Indonesia. 

Syaratnya, perusahaan reasuransi global tersebut bisa membuat kapasitas akseptasi di Indonesia semakin besar dan mereka berkomitmen meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia Indonesia.

"Singkat kata, perusahaan mereka di Indonesia bukan hanya fronting company buat business mereka," kata Yulius kepada Bisnis, Senin (19/5/2025).

Yulius menilai perusahaan asuransi domestik juga akan memperoleh keuntungan dengan semakin mudahnya akses kapasitas, asalkan para pelaku reasuransi global ini hadir bersama dengan kapasitas akseptasi mereka. 

"Cukup banyak lini usaha yang sulit berkembang karena kapabilitas, akhirnya bisa menjadi berkembang," ujarnya.

Sementara itu, bagi perusahaan reasuransi lokal yang ada, Yulius mengatakan mereka akan mendapatkan persaingan langsung di pasar Indonesia di mana hal ini akan menciptakan nuansa baru yang dapat membentuk hal baik.

Dalam hal berkompetisi, Yulius mengatakan sebenarnya saat ini reasuransi lokal sudah berkompetisi dengan pelaku global. Agar reasuransi domestik tetap eksis, penguatan kapasitas reasuransi dengan menaikan modal diharapkan akan menjadi salah satu kunci kekuatan reasuransi lokal. 

Yulius menjelaskan apa yang terjadi saat ini adalah kapabilitas underwriter lokal masih tertahan karena kekurangan kemampuan financial perusahaan dalam menahan risiko. 

"Penguatan financial ditambah perluasan selera atau appetite risk dan kapabilitas teknisnya diharapkan dapat menjadikan reasuransi lokal kuat walaupun perusahaan global hadir langsung di Indonesia," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper