Beberapa langkah strategis perseroan yang diambil, antara lain, pertama menahan kenaikan biaya operasional atau melakukan efisiensi, agar kinerja laba bisa membaik.
Kedua, meningkatkan pendapatan fee-based income atau pendapatan lainnya seperti treasury dan layanan digital banking.
Ketiga, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan portofolio kredit dengan menawarkan produk kredit yang lebih menguntungkan seperti kredit konsumer.
Keempat, mengurangi cost of funds, dengan menggalakkan dana murah (CASA) dengan promosi tabungan dan giro untuk mengurangi ketergantungan pada dana mahal.
Kelima, menjaga kualitas kredit agar rasio NPL terkendali dengan pengawasan ketat terhadap debitur berisiko tinggi, karena meningkatkan proses mitigasi risiko kredit akan mengurangi rasio NPL, untuk mengurangi beban CKPN di masa depan.
Terakhir, perseroan sedang mengembangkan JConnect untuk meningkatkan digitalisasi layanan untuk menekan biaya operasional cabang.
“Selain itu, Bank Jatim juga memanfaatkan sinergi dengan captive market untuk membuat atau penguatan ekosistem bisnis baru, seperti ekosistem kesehatan, ekosistem pendidikan, dan lain-lain,” ucapnya.