Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsisten Rugi, Ini Harapan Lembaga Keuangan Mikro di Era Prabowo

Lembaga keuangan mikro (LKM) berada dalam tren selalu mengalami rugi tahun berjalan akibat lesunya usaha di segmen mikro.
Ilustrasi sektor keuangan. Dok Freepik
Ilustrasi sektor keuangan. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga keuangan mikro (LKM) berada dalam tren di mana selalu mengalami rugi tahun berjalan. Asosiasi LKM/LKMS se-Indonesia (Aslindo) menjelaskan kondisi ini tak lepas dari lesunya usaha di segmen mikro.

Burhan, Ketua Umum Aslindo berharap pemerintahan baru di era Presiden Prabowo bisa membuat geliat usaha mikro kembali tumbuh sehingga menjadi sentimen positif pada usaha LKM.

"Insyaallah di pemerintahan yang baru ada peruabahan ekonomi. Artinya dari sisi dunia usaha kita bisa optimis lagi, semakin stabil dan bisa meningkat. Itu yang dirasakan di lapangan, termasuk contohnya perdagangan di makanan minuman cenderung terjadi penurunan," kata Burhan, Kamis (28/11/2024).

Burhan mengatakan, kondisi LKM saat ini dibebani dengan biaya operasional yang cenderung tetap meningkat sedangkan dari sisi pendapatannya cenderung menurun. Hal ini disebabkan oleh penyaluran pembiayaan LKM terhambat.

Perlambatan penyaluran pembiayaan LKM ini khususnya terjadi pada nasabah-nasabah LKM dengan skala kecamatan dan kabupaten yang mayoritas nasabahnya adalah pedagang di pasar. Burhan menjelaskan lesunya perdagangan di pasar salah satunya juga disebabkan oleh beralihnya konsumen ke belanja online.

"Kebutuhan biaya operasioanl yang tetap misalnya termasuk untuk tenaga kerja. Di sisi lain kita tidak bisa menjaga peningkatan kredit, jadi banyak kredit diperbaruhi tapi tidak mampu bayar biaya administrasi atau kewajiban bunga yang tidak setor nasabah," kata Burhan.

Dengan kondisi ini, Burhan menegaskan faktor pertama yang perlu dibenahi di ekosistem LKM adalah masalah kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), LKM konvensional per Agustus 2024 mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp3,52 miliar. Kerugian itu melanjutkan rentetan tren pada periode sebelumnya yang juga mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp3,13 miliar per April 2024, Rp8,46 miliar per Desember 2023 dan rugi tahun berjalan sebesar Rp15,70 miliar per Agustus 2023.

Dari sisi kinerja penyaluran pinjaman, OJK mencatat penyaluran pinjaman LKM per Agustus 2024 sebesar Rp1,03 triliun, naik tipis dibanding Rp1 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kenaikan penyaluran tersebut juga diikuti oleh aset LKM yang juga tumbuh secara tahunan, yakni dari Rp1,50 triliun per Agustus 2023 menjadi Rp1,64 triliun per Agustus 2024.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper