Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) mengungkap bisnis perusahaan terus tumbuh di luar pasar captive konglomerasi Pertamina.
Presiden Direktur Tugu Tatang Nurhidayat memaparkan dari total pendapatan premi bruto perusahaan per kuartal III/2024 sebesar Rp4,14 triliun atau 60,4% didapat dari segmen non-captive business alias di luar Pertamina Group dan perusahaan BUMN.
Sisanya, sebesar Rp1,30 triliun atau 19% didapat dari segmen non-captive business dari bisnis BUMN dan Rp1,41 triliun atau 20,6% didapat dari segmen captive business di dalam ekosistem Pertamina Group. Dalam 9 bulan tahun ini, TUGU meraup premi Rp6,86 triliun.
Baca Juga
"Itu menunjukkan kami bisa profesional sebagai perusahaan," kata Tatang saat di Wisma Tugu 1, Jakarta, baru-baru ini (4/12/2024).
Tatang menambahkan, apapun kebijakan pemerintah ke depan termasuk pembentukan super holding, Asuransi Tugu selalu profesional menjalankan perusahaan dengan tetap mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan.
"Jadi sebenarnya kami tidak pusing dengan itu, toh dengan penetrasi yang lebih besar, bisnis yang tumbuh sehat, lalu diversifikasi bisnis yang terus berjalan, bahkan captive business kita ini sekarang sangat kecil, hanya 20,6% dari portofoili kami," pungkasnya.