Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aftech Ungkap Tren & Tantangan Industri Fintech pada 2025

Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) mengungkapkan berbagai tren dan tantangan industri financial technology (fintech) pada tahun depan.
Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Sjahrir (kedua dari kanan) mengikuti diskusi bertema Bridging Traditional Banking and Digital Innovation for Sustainable and Inclusive Growth pada Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (10/12/2024)./Bisnis-Arief Hermawan
Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Sjahrir (kedua dari kanan) mengikuti diskusi bertema Bridging Traditional Banking and Digital Innovation for Sustainable and Inclusive Growth pada Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (10/12/2024)./Bisnis-Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) mengungkapkan berbagai tren dan tantangan industri financial technology (fintech) pada tahun depan.

Ketua Umum Aftech Pandu Sjahrir memproyeksikan teknologi seperti open finance dan embedded finance akan semakin mendominasi. Inovasi seperti innovative credit scoring yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan generative AI menjadi fokus utama. 

“Pengembangan AI sangat luar biasa, bahkan sudah bisa mendeteksi melalui wajah. Namun, keamanan siber menjadi ancaman terbesar, baik bagi bank maupun pemberi pinjaman P2P [peer-to-peer lending] ,” kata Pandu dalam acara Bisnis Indonesia Economy Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (10/12/2024). 

Selain itu, Pandu mengungkapkan inovasi didukung governance, risk, & compliance (GRC) dan perlindungan konsumen. Hal tersebut untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di tengah tantangan platform digital illegal, investasi bodong, dan penipuan judi online. Pandu mengingatkan masih maraknya bahaya dari pinjaman online ilegal. 

“Ada banyak sekali pinjaman P2P ilegal yang beroperasi, menggunakan WhatsApp atau SMS untuk menarik pendanaan. Ini adalah tantangan moral yang kami hadapi saat ini,” katanya.

Terakhir, aspek keberlanjutan (environmental, social, and governance atau ESG) juga menjadi perhatian penting. Pandu mengatakan bahwa ini sangat penting untuk fintech ke depan, terutama dalam memastikan keberlanjutan operasional dan kepercayaan konsumen.

Meskipun ada berbagai tantangan, Pandu tetap optimistis terhadap masa depan fintech di Indonesia, terutama dengan dukungan teknologi digital dan inovasi yang terus berkembang. 

“Kami percaya dengan fondasi yang kuat, fintech dapat terus memberikan dampak positif bagi ekonomi digital Indonesia,” katanya.

Meskipun sektor digital menunjukkan pertumbuhan signifikan, berbagai tantangan dan risiko tetap perlu diperhatikan, khususnya terkait perlindungan konsumen dan keamanan digital. Secara keseluruhan, Pandu mengungkap bahwa nilai ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh setiap tahun, melebihi rata-rata pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional yang berada di kisaran 5%. 

“Ekonomi digital diproyeksikan tumbuh 13% per tahun, didukung sistem pembayaran, penyaluran pinjaman, pengelolaan investasi, dan asuransi yang terdigitalisasi,” ungkapnya.

Dia juga menyoroti peran digitalisasi dalam kehidupan masyarakat. Dengan penggunaan internet rata-rata mencapai 8 jam 36 menit per hari, Indonesia menunjukkan ketergantungan tinggi pada teknologi digital. Salah satu inovasi utama, QRIS, telah menjadi game changer, dengan 34,7 juta merchant yang mengadopsi sistem ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper