Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Dapen BCA Ungkap Peluang Besar Penetrasi Pasar di Luar Jakarta

Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno berbicara mengenai peluang penetrasi dana pensiun di wilayah luar Jakarta.
Ilustrasi dana pensiun. / dok Freepik
Ilustrasi dana pensiun. / dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno mengungkap bahwa sebenarnya daerah di luar Jakarta memiliki potensi besar untuk meningkatkan penetrasi dana pensiun sukarela yang saat ini mayoritas terkonsentrasi di Jakarta.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset dana pensiun sukarela per September 2024 tercatat sebesar Rp380,80 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp315,52 triliun atau 83% terkonsentrasi di Jakarta.

Budi mengatakan, saat ini Jakarta memang menjadi pusat ekonomi dengan banyak perusahaan besar yang menyediakan dana pensiun untuk karyawan mereka dan didukung oleh infrastruktur keuangan dan literasi keuangan yang lebih baik. Selain itu, penduduk Jakarta memiliki upah minimum provinsi (UMP) yang relatif tinggi sehingga lebih cenderung berinvestasi dalam dana pensiun.

"Secara keseluruhan, potensi di daerah luar Jakarta besar. Namun, membutuhkan upaya edukasi, infrastruktur digital, dan kebijakan yang mendukung untuk mengoptimalkan peluang tersebut," kata Budi kepada Bisnis, dikutip Minggu (29/12/2024).

Namun, Budi menjelaskan untuk membangun infrastruktur digital bagi dana pensiun bukan menjadi perkara yang mudah. Pertama, kata dia, untuk membangun infrastruktur digital diperlukan waktu yang tidak singkat.

"Waktu 1 tahun bisa cukup untuk memulai implementasi dasar dari teknologi digital, terutama jika penyelenggara sudah memiliki dasar infrastruktur digital. Namun, untuk menjadi benar-benar optimal, mungkin perlu lebih dari 1 tahun," ujarnya.

Kedua, kata dia, untuk membangun infrastruktur digital dibutuhkan investasi. Menurutnya, besaran investasi teknologi digital sangat bervariasi tergantung pada skala dan ambisi digitalisasi setiap dana pensiun.

"Hal ini bisa mencakup pengembangan aplikasi dan website untuk aplikasi mobile dan situs web yang fungsional dan aman, sistem IT dan keamanan untuk infrastruktur IT dan sistem keamanan data, serta pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan literasi digital staf dan peserta," tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper