Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasio Kredit Berisiko Bank Pulih, Lebih Rendah dari Sebelum Covid-19

OJK mengungkapkan tren penurunan kredit berisiko berlanjut per November 2024 ke level 9,82%, dibandingkan pada Oktober 2024 yang mencapai 9,94%.
Ilustrasi bank/shutterstock
Ilustrasi bank/shutterstock

Bisnis.com, JAKARTA –  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa indikator kredit berisiko alias loan at risk (LaR) perbankan kian membaik hingga mencapai level yang lebih rendah dari sebelum pandemi Covid-19.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan bahwa tren penurunan LaR berlanjut per November 2024 ke level 9,82%, dibandingkan pada Oktober 2024 yang berada pada level 9,94%.

“Rasio LAR tersebut sudah lebih rendah dibandingkan level sebelum pandemi, yaitu sebesar 9,93% pada Desember 2019,” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Selasa (7/1/2025).

Seiring dengan statistik tersebut, kualitas kredit perbankan juga dinilai tetap terjaga dengan rasio non-performing loan alias NPL gross yang sebesar 2,19%, turun tipis dari sebelumnya 2,20%. NPL nett juga turun dari 0,77% menjadi 0,75%.

Penyaluran kredit bank hingga bulan kesebelas tahun lalu pun masih bertumbuh dobel digit secara tahunan (year on year/YoY) atau sebesar 10,79% hingga mencapai Rp7.717 triliun.

Dari sisi pendanaan, Dian menyampaikan bahwa dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7,54% YoY menjadi sebesar Rp8.835,9 triliun. Giro menjadi penopang utama laju pertumbuhan tersebut.

Likuiditas perbankan dinilai masih memadai dengan rasio alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 112,94% dan 25,57%, masih di atas ambang batas atau threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.

“Tingkat profitabilitas bank atau ROA [return on asset] sebesar 2,69% per November 2024, yang menunjukkan kinerja perbankan tetap resilien dan stabil,” lanjutnya.

OJK lantas menyebut bahwa rasio permodalan bank atau CAR (capital adequacy ratio) masih solid dengan realisasi sebesar 26,92% per November 2024, dibandingkan dengan 27,02% pada bulan sebelumnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper