Bisnis.com, JAKARTA — Layanan keuangan PT Goto Gojek Tokopedia, GoTo Financials, memproyeksi hingga akhir 2025 penyaluran pinjaman konsumen meningkat dua kali lipat dibandingkan capaian September 2024.
Audrey P. Petriny, Head of Corporate Affairs GoTo Financial mengungkap keyakinan ini seiring pertumbuhan bisnis yang telah dicapai perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan GoTo pada kuartal ketiga 2024, nilai pinjaman konsumen yang disalurkan melalui platform GoTo Financial meningkat tiga kali lipat secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Outstanding loans mencapai Rp4,3 triliun pada periode tersebut dengan tingkat NPl [non-performing loan] yang stabil dan rendah,” kata Audrey kepada Bisnis, pada Senin (20/1/2025).
Audrey menjelaskan bahwa sekitar 45% dari jumlah pinjaman yang disalurkan berasal dari pengguna e-commerce, 40% dari pengguna layanan on-demand, dan sisanya dari pengguna aplikasi GoPay.
Tak hanya itu, pendapatan dari jasa pinjaman juga menunjukkan lonjakan signifikan, tumbuh sebesar 527% yoy pada kuartal ketiga 2024.
Audrey menegaskan pertumbuhan tidak lepas dari langkah GoTo Financial yang berpegang pada prinsip kehati-hatian dan transparansi dalam menyediakan layanan pinjaman.
Baca Juga
“Kami memberikan informasi yang transparan mengenai syarat dan ketentuan pinjaman di awal, memberikan limit sesuai kemampuan konsumen, dan rutin menghadirkan program edukasi literasi keuangan,” ungkapnya.
Capaian oleh GoTo Financials ini selaras dengan temuan Pefindo Biro Kredit (IdScore) menunjukkan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater mencatat pertumbuhan pesat hingga tiga kali lipat dibandingkan kartu kredit. Data IdScore sampai dengan Oktober 2024 mencatat fasilitas kredit BNPL mencapai sebanyak 48,4 juta, sementara kartu kredit sebanyak 13,9 juta.
BNPL mengalami pertumbuhan 28,64% secara tahunan (year on year/yoy), sementara kartu kredit hanya mencapai 3,22% yoy.