Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan atau leasing PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance menargetkan pertumbuhan penyaluran piutang sebesar 7–8% pada 2025. Target tersebut sejalan dengan proyeksi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) terkait pertumbuhan piutang industri pembiayaan pada tahun ini.
Untuk mencapai target tersebut, Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana mengatakan perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi. Hal ini guna menjaga portofolio bisnis yang sehat di tengah persaingan industri yang makin ketat.
“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran untuk menjaga portofolio bisnis yang sehat, diversifikasi portofolio, serta meningkatkan inovasi teknologi dalam produk dan layanan untuk menjawab berbagai kebutuhan serta melayani lebih banyak konsumen di Indonesia,” kata Christel kepada Bisnis pada Selasa (4/2/2025).
Saat ini, Mandala telah memiliki sekitar 270 kantor cabang yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Keberadaan kantor cabang dinilai masih relevan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik serta meningkatkan loyalitas pelanggan. Namun, perusahaan juga terus memperkuat layanan digital guna menjangkau lebih banyak konsumen melalui aplikasi Mantis.
Christel menyebut aplikasi Mantis memungkinkan calon pelanggan untuk mengajukan pembiayaan secara online tanpa harus datang ke kantor cabang atau menyerahkan dokumen fisik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi pelanggan.
Hingga akhir 2024, total penyaluran pembiayaan Mandala Finance tercatat tumbuh 20% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga
Mayoritas pembiayaan Mandala masih didominasi oleh segmen kendaraan roda dua, baik motor baru maupun bekas, serta pembiayaan multiguna yang digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk modal kerja bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurut Christel, pertumbuhan di segmen kendaraan roda dua dan pembiayaan multiguna masih sangat prospektif di Indonesia.
“Kami melihat faktor pendorong piutang pembiayaan di segmen kendaraan roda dua dan multiguna disebabkan karena segmen ini masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk mendukung kegiatan mobilitas sehari-hari dan membantu memenuhi kebutuhan produktif,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, APPI memproyeksikan pertumbuhan penyaluran piutang berada di kisaran 7–8% pada 2025. Dalam catatan OJK, piutang pembiayaan meningkat sebesar Rp32,56 triliun atau sekitar 6,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp470,86 triliun per Desember 2023 menjadi Rp503,43 triliun per Desember 2024.
Ketua Umum APPI, Suwandi Wiratno, mengatakan proyeksi tersebut mempertimbangkan kondisi pasar kendaraan yang masih lesu serta penyesuaian industri terhadap regulasi baru.
“Kalau kita bicara Gaikindo [Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia], tahun lalu tercapai mendekati 900 ribu pun tidak, mobil hanya 865.723 unit, motor 6,33 juta unit. Artinya, tahun ini pun masih akan under situation yang mungkin mereka akan kejar di angka yang seperti itu,” kata Suwandi ditemui usai Seminar Nasional ‘Arah Kebijakan OJK 2025 dan Strategi Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Baru’ yang digelar APP pada Selasa (4/1/2025).
Adapun Gaikindo memasang target penjualan mobil sebanyak 900.000 pada tahun ini. Menurut Suwandi target yang ditetapkan tersebut pun masih menghadapi tantangan. Salah satunya adalah kebijakan opsen yang mulai berlaku, meskipun terdapat beberapa insentif yang diberikan. Dia menyoroti bahwa implementasi kebijakan ini berbeda-beda di tiap daerah, yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Saya melihatnya bahwa daerah per daerah tidak memberikan keputusan yang sama. Ada yang sampai dengan Desember, ada yang sampai Maret, kita lihat nanti,” katanya.
Selain faktor pasar, Suwandi menekankan bahwa industri pembiayaan juga tengah beradaptasi dengan berbagai regulasi yang makin ketat. Oleh sebab itu pihaknya tidak menetapkan proyeksi pertumbuhan yang terlalu tinggi. Menurutnya, penguatan aturan ini menuntut persiapan yang matang, termasuk dalam penyusunan dan implementasi standar operasional prosedur (SOP).