Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana IPO Bank Sumut Mundur Lagi, Tak Masuk RBB 2025

Bank Sumut mengungkap belum akan melakukan initial public offering (IPO) pada 2025 lantaran kondisi market. Bank Sumut bakal melihat kondisi market pada 2026.
Salah satu sudut kantor pusat Bank Sumut./dok. Bank Sumut
Salah satu sudut kantor pusat Bank Sumut./dok. Bank Sumut

Bisnis.com, MEDAN - PT Bank Sumut mengungkap belum akan melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana pada 2025. Dengan kata lain, Bank Pembangunan Daerah ternama di Sumut ini masih belum akan go public dalam waktu dekat.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti mengatakan, pihaknya belum menuangkan terkait IPO dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2025 dengan sejumlah pertimbangan.

Sebagai gantinya, penguatan permodalan Bank Sumut akan ditempuh dengan sejumlah alternatif.

"Kami belum menuangkan rencana IPO di tahun 2025 dalam RBB. Tapi untuk mencari penguatan permodalan, kami tuangkan di corporate planning yang sifatnya jangka panjang, 5 tahun," kata Arieta dalam Public Expose Kinerja Keuangan Bank Sumut Triwulan IV Tahun 2024, Jumat (7/2/2025).

Dijelaskan Arieta, urungnya rencana IPO Bank Sumut di tahun 2025 ialah imbas kondisi market (pasar) belakangan ini.

Dari analisis, lanjutnya, kondisi market saat ini sangat tidak kondusif sehingga IPO tak menjadi pilihan Bank Sumut untuk meraup modal dari publik.

Arieta menyebut potensi Bank Sumut untuk melantai di bursa baru mungkin terlaksana di tahun depan.

"Secara time line, yang paling memungkinkan untuk melihat kembali kondisi market itu, di tahun 2026," tambah Arieta.

Adapun untuk alternatif penguatan modal perbankan selain IPO di tahun 2025, Bank Sumut menyebut akan melirik dua cara, yakni melalui private placement dan obligasi perpetual. 

Private placement merupakan penawaran saham ataupun obligasi yang dilakukan secara langsung kepada investor terpilih, tanpa melalui pasar terbuka. Sedangkan obligasi perpetual atau perpetual bond merupakan obligasi abadi yang diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo/ pelunasan.

Arieta menyebut pihaknya telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) untuk melakukan kajian terhadap dua alternatif penguatan permodalan tersebut.

"Kami sedang mengarah ke sana sambil melihat market. Kami juga tidak berani masuk ke market (pasar) dalam kondisi yang tidak kondusif seperti sekarang," tutupnya.

Dari pemberitaan Bisnis sebelumnya, rencana IPO Bank Sumut telah diumumkan sejak tahun 2022. Bank Sumut bahkan sudah menentukan masa penawaran awal saham pada Januari 2023 dengan saham yang ditawarkan sebanyak Rp2,93 miliar. 

Namun, tak lama berselang aksi itu berstatus cancelled di laman e-IPO Bursa Efek Indonesia (BEI) dan rencana Bank Sumut untuk melantai di pasar saham terus diundur dengan sejumlah pertimbangan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper