Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyatakan bahwa Sea Group alias perusahaan induk Shopee batal masuk menjadi pemegang saham anak usahanya, yaitu PT Bank Hibank Indonesia.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar memandang bahwa pengembangan bank digital itu akan dilakukan tanpa menggandeng pihak lain.
“Oh, enggak, kita bikin sendiri. Jadi bikin sendiri,” katanya kepada wartawan di sela-sela acara PTIJK OJK di Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Selain itu, dia menyebut bahwa komposisi pemegang saham Hibank juga tidak berubah.
Saat ini, BNI merupakan pemegang saham pengendali Hibank dengan porsi 63,92%, usai akuisisi terhadap bank yang sebelumnya bernama PT Bank Mayora itu rampung pada medio 2022 lalu.
“Kan sekarang masih sama, Mayora sama BNI. Jadi enggak nambah [kepemilikan saham],” ujar mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini.
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis, BNI sebelumnya dikabarkan akan memberi jalan bagi Sea Limited atau Sea Group untuk mengakuisisi saham Hibank hingga 15%.
Bank pelat merah itu juga telah memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait uji tuntas atau due diligence atas opsi Sea Group masuk sebagai pemegang saham Hibank.
"Kami telah melakukan penelaahan atas entitas yang akan menjadi mitra teknologi strategis untuk bekerja sama dengan Hibank dalam rangka pengembangan kapabilitas teknologi untuk mendukung transformasi Hiband menjadi bank digital," kata Okki Rushartomo, Corporate Secretary BNI lewat keterbukaan informasi, Jumat (11/10/2024).
BNI menjelaskan tidak ada dampak pemberian opsi itu terhadap bisnis serta layanan perbankan Hibank. Saat itu, Hibank juga disebut masih melakukan penjajakan terhadap potensi kerja sama lainnya yang relevan dengan rencana bisnis perseroan.
