Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Karyawan Bank di Indonesia saat Raksasa Global Mulai PHK karena Adopsi AI

Sejumlah bank raksasa global terlebih dahulu berancang-ancang memangkas ribuan karyawan seiring dengan pemanfaatan teknologi AI, bagaimana di Indonesia?
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah karyawan industri perbankan Indonesia mengalami dinamika di tengah semarak perkembangan teknologi dalam menjalankan operasional bank. Kekhawatiran bahwa tenaga manusia akan tergantikan teknologi canggih seperti akal imitasi (artificial intelligence/AI) menyeruak, meskipun belum tampak akan terjadi dalam waktu dekat.

Sejumlah bank raksasa global terlebih dahulu berancang-ancang memangkas ribuan karyawan seiring dengan pemanfaatan teknologi dalam bisnis bank. Dilansir dari kantor berita Bloomberg dan Reuters, bank terbesar di Asia Tenggara DBS Group hingga bank jumbo asal Amerika Serikat (AS) Citigroup dikabarkan menjalankan hal serupa pada tahun ini.

Namun demikian, pergeseran dari tenaga manusia menuju sepenuhnya sistem IT belum terjadi secara masif di perbankan Tanah Air, misalnya di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Yanto Masyap, SVP Digital Retail Bank Mandiri, mengatakan bahwa penerapan AI dalam operasional perseroan saat ini berfokus pada tiga hal.

Pertama adalah bagaimana meningkatkan bisnis kita. Kedua adalah bagaimana efisiensi operasional, ketiga adalah bagaimana menjaga risiko [operasional bank],” katanya kepada Bisnis di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

Menurutnya, penerapan AI tidak serta-merta menggeser peran manusia. Saat ini, terdapat sekitar 4.500 pegawai yang berada di bawah direktorat IT Bank Mandiri, yang berperan besar dalam pengembangan aplikasi perbankan Livin’ by Mandiri hingga aplikasi lainnya.

Seiring dengan pengembangan digital yang terus dilakukan, Yanto menyebut bahwa pengurangan jumlah orang belum menjadi opsi yang dipertimbangkan Bank Mandiri dalam waktu dekat.

“Kalau dibilang, sih, kita belum sampai ke arah pergeseran dari tenaga manusia ke sistem. Karena kita masih bisa meng-utilize pegawai kita untuk ditugaskan ke bagian yang lain. Jadi, AI mulai kita terapkan, tetapi bukan berarti orangnya juga harus kita lay-off,” tegasnya.

Kondisi Karyawan Bank di Indonesia saat Raksasa Global Mulai PHK karena Adopsi AI

Karyawan beraktivitas di kantor cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman

Berdasarkan laporan tahunan, Bank Mandiri memiliki total 38.874 pegawai hingga akhir 2024. Jumlah itu hanya berkurang tipis 0,17% dari total pegawai pada 2023 yang sebanyak 38.940.

Senada, bank pelat merah lainnya yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tidak melakukan pengurangan karyawan di tengah peningkatan teknologi dalam layanan perbankan.

Direktur Human Capital and Compliance BNI Mucharom menyampaikan bahwa pihaknya justru membuka lapangan kerja baru dengan merekrut hingga 1.000 pegawai.

“Sampai sejauh ini karyawan kami yang full employment [karyawan tetap] jumlahnya masih sama 27.000. Terus yang tenaga kontrak sekitar 15.000, jadi sekitar 42.000 totalnya yang bekerja di BNI,” katanya dalam acara buka bersama, Senin (11/3/2025).

Menurutnya, dalam setiap tahun ada sekitar 900-1.000 karyawan BNI yang pensiun. Oleh sebab itu, manajemen melakukan perekrutan dalam jumlah yang sama untuk menggantikan yang pensiun.

Mucharom menyebut bahwa BNI akan merekrut tenaga 600 officer development program (ODP) atau karyawan kelas ‘perwira’ yang disiapkan menjadi pimpinan di kantor-kantor BNI. Adapun sisanya sekitar 300-400 karyawan melalui jalur reguler.

Pada 2024, jumlah pegawai BNI mencapai 27.203 orang. Berdasarkan laporan tahunan BNI, jumlah ini turun 367 orang atau sebesar 1,33% dibandingkan jumlah pegawai pada 2023 yang sebanyak 27.570 orang.

Selain Bank Mandiri dan BNI, pengurangan karyawan di sepuluh bank terbesar Indonesia berdasarkan aset belum tampak signfikan pada tahun lalu. Sejumlah bank bahkan menambah jumlah karyawan hingga sebanyak 6% dibandingkan tahun sebelumnya.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat total karyawan sebesar 81.848 orang pada 2024. Selain terbanyak di antara perbankan lainnya, realisasi itu juga bertambah 5,29% dari 77.739 orang pada 2023.

Berikutnya terdapat PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). BCA memiliki karyawan sejumlah 26.532 orang pada tahun lalu, berkurang 1,42% dari 26.915 orang pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) juga mencatakan penambahan jumlah karyawan. Pada 2024, jumlah pegawai bank spesialis perumahan ini sebanyak 12.847 orang, bertambah 6,66% dari 12.045 orang pada 2023.

Di luar lima besar, terdapat PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BSI yang belum mempublikasikan laporan tahunan 2024. Namun, pada 2023, jumlah karyawan bank syariah terbesar di Tanah Air ini mencapai 17.909 orang, turun 3,62% dari 18.581 orang pada 2022.

Posisi berikutnya dihuni PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) yang memiliki 11.063 pegawai pada 2024. Angka ini turun tipis 0,48% dari total 11.116 pegawai pada 2023.

Di sisi lain, karyawan PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) justru bertambah 5,63% secara tahunan pada tahun lalu. OCBC tercatat mempekerjakan 6.506 pegawai pada 2024, dibandingkan 6.159 pegawai pada 2023.

Strategi berbeda diterapkan PT Bank Permata Tbk. (BNLI). Jumlah karyawan Bank Permata ialah sebanyak 6.972 orang pada 2024, turun 5,43% dari 7.372 orang pada 2023.

Di posisi kesepuluh, PT Bank Panin Tbk. (PNBN) juga belum mempublikasikan laporan tahunan 2024. Namun, jumlah karyawan Bank Panin meningkat tipis 0,66%, dari 8.817 orang pada 2022 menjadi 8.875 orang pada 2023.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper