Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem Penukaran Uang Pintar BI Sempat Eror, Bank Indonesia Sebut Ada Hacker DDoS

Bank Indonesia mengungkapkan eror pada aplikasi penukaran uang PINTAR BI akibat serangan peretas dengan skema Distributed Denial of Service (DDoS).
Seorang warga menukarkan uang melalui kas keliling Bank Indonesia. BI membuka layanan penukaran uang layak edar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah, maksimal penukaran hingga Rp4 juta/orang dengan pecahan Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan Rp1.000. ANTARA/Adiwinata Solihin
Seorang warga menukarkan uang melalui kas keliling Bank Indonesia. BI membuka layanan penukaran uang layak edar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah, maksimal penukaran hingga Rp4 juta/orang dengan pecahan Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan Rp1.000. ANTARA/Adiwinata Solihin

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mengungkapkan bahwa sistem aplikasi penukaran uang PINTAR BI yang kerap mengalami kendala atau eror dalam beberapa waktu terakhir akibat terserang Distributed Denial-of-Service alias DDoS.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P. Joewono menjelaskan bahwa DDoS tersebut membuat layanan online PINTAR BI menjadi down dan tidak dapat diakses.

“Memang trafiknya luar biasa dan tentunya ada beberapa kendaraan teknis. Jadi kita kalau di orang-orang IT itu ada yang namanya DDoS.. Tapi kita langsung pulihkan itu PINTAR,” ungkapnya dalam konferensi pers, Rabu (19/3/2025). 

Pada dasarnya, Doni menuturkan bahwa bank sentral memberlakukan aplikasi tersebut agar penukaran dilakukan lebih tertib dan minim antrean. 

Saat ini, masih di tengah tingginya minat masyarakat untuk melakukan penukaran uang, Doni memastikan aplikasi tetap dapat diakses.  

Untuk mencegah penumpukan dan kembali eror, Bank Indonesia akan membagi jadwal pendaftaran untuk masing-masing wilayah. 

Adapun per 17 Maret 2025, realisasi penukaran uang telah mencapai Rp67,1 triliun atau 37% dari total uang yang telah disediakan senilai Rp180,9 triliun.

Sebelumnya, BI menyampaikan memang sejak Sabtu (15/3/2025), aplikasi layanan penukaran uang Rupiah (PINTAR) sedang mengalami kendala teknis akibat tingginya akses dan sedang dilakukan penanganan untuk pemulihannya. 

“Aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id) akan dapat diakses kembali setelah proses pemulihan selesai pada Minggu, 16 Maret 2025, Pukul 11.00 WIB,” tulisnya di akun media sosial X @bank_indonesia, Minggu (16/3/2025). 

Warganet pun merasa kesal karena masalah tersebut, pendaftaran menjadi tertunda. Sebut saja akun @xoloveydevey yang mengaku tak dapat mengakses laman tersebut sejak Minggu pagi.  

“Dari jam 9.01 gak bisa bisa, sekalinya bisa, isi data, setelah itu macet lagi trus keluar sendiri dicoba lagi, suruh tunggu jam 11. Dari jam 11.00 sampe sekarang tetep gak bisa,” ujarnya. 

Sementara warganet juga menyarankan agar periode pendaftaran dibuka secara bertahap untuk masing2 wilayah agar tidak mengalami server down.  

“Bertahap kali Min, biar gak error terus minimal per kabupaten atau sehari adakan berapa sesi pendaftaran biar nggak rebutan di jam 9 semua, ini udah percobaan terus dari periode I sampe periode ke III dapetnya ERROR nya doang,” ujar @pluviophile690.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper