Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim R. Arief Wicaksono menambahkan bank milik Pemprov Jatim itu pada 2024 mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 16,98% YoY.
Angka tersebut di atas pertumbuhan rata–rata nasional yang sebesar 10,39% YoY. Komposisi dari kinerja apik tersebut terdiri dari portofolio kredit konsumtif sebesar Rp34,41 triliun atau meningkat 10,26% YoY dan portofolio kredit kredit produktif sebesar Rp29,65 triliun atau naik 25,88% YoY.
Sementara itu, dalam menghadapi 2025 dengan tantangan dan peluang potensi yang ada, manajemen Bank Jatim telah menetapkan guidance kinerja.
Untuk asset dan DPK ditargetkan mampu tumbuh 2%-3% dengan kredit ditargetkan tumbuh 14%-16% melanjutkan pertumbuhan kredit tahun 2024.
Manajemen akan terus berupaya menjaga asset produktif yang ideal dan berkualitas serta dengan pencadangan yang cukup seiring dengan pertumbuhan kredit yang eksponensial dan memastikan bahwa seluruh potensi risiko yang mungkin terjadi masih sesuai dengan risk appetite.
Tidak hanya itu saja, Bank Jatim juga akan melanjutkan rencana strategis korporasi yang memberikan dampak bisnis secara linier maupun unorganik seperti KUB, konsolidasi BPR, dan aksi korporasi lainnya.