Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Perta Life Insurance (Pertalife) mencatat adanya peningkatan rasio klaim kesehatan sepanjang awal tahun 2025. Kenaikan tersebut sejalan dengan bertambahnya jumlah kepesertaan asuransi kesehatan,
VP Operation & Claim Pertalife Insurance Luh Ayu Santi Utami Dewi mengatakan hingga Februari 2025 pihaknya telah membayarkan klaim kesehatan senilai kurang lebih Rp20 miliar. Dia mengatakan dalam menghadapi dinamika industri asuransi kesehatan, Pertalife Insurance terus memperkuat strategi pengelolaan risiko klaim guna memastikan efisiensi proses, transparansi layanan, dan perlindungan maksimal bagi nasabah.
Perusahaan menerapkan berbagai langkah strategis untuk menjaga keseimbangan antara kualitas pelayanan dan keberlanjutan bisnis. Santi mengatakan Pertalife Insurance menerapkan pra-otorisasi (pre-authorization) untuk klaim dengan nilai besar atau tindakan medis khusus.
Langkah tersebut menurutnya bertujuan memastikan kelayakan dan keabsahan klaim melalui verifikasi ketat sebelum persetujuan. Selain itu, koordinasi dengan rumah sakit dan klinik terus diperkuat untuk menghindari layanan yang tidak sesuai standar medis.
Strategi lainnya adalah memperkuat hubungan dengan penyedia layanan kesehatan. Hal ini dilakukan melalui negosiasi batas biaya, audit rutin, serta penerapan Coordination of Benefit (CoB) dengan BPJS Kesehatan, khususnya untuk prosedur medis dengan biaya tinggi seperti operasi jantung.
“Perusahaan menjalin hubungan strategis dengan penyedia layanan kesehatan guna menegosiasikan batas biaya, melakukan audit rutin, serta menerapkan Coordination of Benefit (CoB) dengan BPJS untuk prosedur medis berbiaya tinggi, seperti operasi jantung. Pendekatan ini memastikan nasabah mendapatkan perawatan terbaik tanpa membebani keuangan perusahaan secara berlebihan,” kata Santi kepada Bisnis, pada Jumat (21/3/2025).
Baca Juga
Dia mengungkapkan upaya lain adalah peningkatan literasi nasabah terhadap proses klaim, guna mengurangi kesalahan prosedural dan meningkatkan kenyamanan layanan. Di sisi digitalisasi, perusahaan telah meluncurkan aplikasi Pertalife Care untuk mendukung pengajuan klaim secara digital (e-claim). Inovasi ini akan disempurnakan dengan pengembangan portal klaim online dan aplikasi mobile yang memungkinkan pelacakan klaim secara real-time serta interaksi langsung dengan tim klaim.
Selain itu, Pertalife juga mengembangkan Otomatisasi Verifikasi Dokumen untuk meminimalkan kesalahan manusia dan mempercepat waktu pemrosesan. Perusahaan secara rutin melakukan Investigasi Klaim terhadap pengajuan berisiko tinggi dan menerapkan transparansi dalam koordinasi dengan provider guna mencegah potensi fraud.
“Melalui strategi ini, Pertalife Insurance berkomitmen untuk menyediakan layanan klaim yang lebih cepat, aman, dan transparan, sekaligus menjaga keberlanjutan bisnis dan meningkatkan kepuasan nasabah,” imbuhnya.
Pertalife juga telah membentuk Departemen Provider Relation untuk memperkuat kerja sama dengan fasilitas kesehatan melalui negosiasi tarif dan pemantauan layanan secara berkala. Ini bertujuan menjaga biaya tetap terkendali tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
Untuk mendukung proses klaim yang lebih cepat dan transparan, Pertalife juga menggandeng TPA AdMedika. Kemitraan ini memungkinkan efisiensi administrasi dan deteksi dini atas potensi pembengkakan biaya.
Tak hanya itu, layanan telehealth juga diperkuat melalui kolaborasi dengan Good Doctor. Layanan ini memungkinkan nasabah mengakses konsultasi medis daring sebagai langkah awal pengobatan, yang pada akhirnya dapat menekan potensi biaya rumah sakit.
Ke depan, perusahaan menjanjikan untuk terus meningkatkan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas. Perusahaan akan terus menyempurnakan layanan digital, memperkuat kemitraan strategis, serta menjaga stabilitas finansial untuk memberikan perlindungan kepada nasabah.
“Kami terus berinovasi dan menyempurnakan layanan agar tetap memenuhi kebutuhan nasabah di tengah dinamika biaya kesehatan yang terus meningkat. Komitmen kami adalah memberikan perlindungan terbaik dengan layanan yang semakin canggih, efisien, dan berorientasi pada kepuasan nasabah,” tutup Santi.