Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Ketenagakerjaan Lihat Peluang Investasi Saham Likuid saat IHSG Bergejolak

BPJS Ketenagakerjaan melihat peluang penempatan dana investasi pada saham-saham pilihan yang tergolong likuid dan memiliki fundamental kuat saat ini.
Pegawai melayani nasabah di kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (4/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (4/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menilai koreksi pasar saham yang terjadi saat ini sebagai peluang strategis untuk melakukan penempatan dana pada instrumen saham dengan likuiditas tinggi dan fundamental yang kuat. 

Meskipun pasar tengah menghadapi sentimen negatif global serta dampak libur panjang Hari Raya Idul Fitri, lembaga pengelola jaminan sosial ini optimistis terhadap ketahanan ekonomi nasional.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan bahwa koreksi pasar yang terjadi dipandang sebagai kondisi yang bersifat sementara. Hal ini dilandasi oleh keyakinan bahwa fundamental ekonomi Indonesia dan kinerja perusahaan-perusahaan publik di dalam negeri tetap solid.

“BPJS Ketenagakerjaan melihat adanya peluang koreksi karena sentimen global yang kurang kondusif dan dampak libur panjang momentum Hari Raya Idul Fitri. Namun, koreksi diharapkan bersifat temporer karena fundamental ekonomi dan perusahaan-perusahaan publik dalam negeri dalam kondisi solid,” kata Oni kepada Bisnis pada Selasa (8/4/2025). 

Dia menambahkan, dalam konteks historis, masa-masa koreksi tajam di pasar seperti krisis 1998, krisis subprime mortgage tahun 2008, dan kejatuhan pasar akibat Covid-19 pada 2020 justru menjadi momen terbaik untuk masuk ke pasar saham.

“Trump tarif sell off sekarang akan menjadi momen emas bagi investor untuk membeli saham dengan harga murah,” katanya.

Menurut Oni, BPJS Ketenagakerjaan memanfaatkan kondisi ini dengan menempatkan dana investasi secara selektif pada saham-saham pilihan yang tergolong likuid dan memiliki fundamental kuat.

“Kami memandang kondisi pasar saat ini memberi peluang untuk menempatkan dana pada saham-saham dengan likuiditas tinggi [saham LQ] dan fundamental yang kuat,” ungkapnya.

Optimisme ini, lanjut Oni, dilandasi oleh keyakinan terhadap resiliensi perekonomian Indonesia. Ke depan, diharapkan strategi ini akan mengoptimalkan hasil pengembangan dana peserta.

Dalam mengelola investasi, BPJS Ketenagakerjaan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian. Strategi yang diterapkan pun berbasis pada Liability Driven Investment, yakni pendekatan yang mengutamakan pemenuhan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang para peserta sesuai dengan profil mereka.

“Kami selalu menempatkan kepentingan peserta sebagai prioritas utama yaitu dengan memastikan ketersediaan dana, dan memberikan hasil pengembangan yang kompetitif. Investasi dilakukan dengan strategi Liability Driven Investment, sehingga penempatan aset dilakukan guna memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang sesuai dengan profil peserta,” pungkasnya. 

Pada pembukaan perdagangan Selasa (8/4/2025), IHSG dibuka anjlok 9,19% ke level 5.912,06, penurunan tajam usai libur panjang Idulfitri. Data RTI Business pukul 09.01 WIB menunjukkan koreksi IHSG sebesar 598,55 poin, dengan hanya 9 saham menguat, sementara 552 saham melemah dan 65 stagnan.

Tekanan ini sejalan dengan sentimen negatif dari pasar global sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif impor 10% terhadap seluruh negara pada 2 April lalu. 

Kebijakan ini juga menyebabkan indeks saham global merosot, termasuk CCMP Index di NASDAQ (-11,44%), SPX Index di S&P 500 (-10,53%), dan DJI Index di Dow Jones (-9,26%).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper