Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI (BBNI) Bidik Tabungan Tumbuh 16,7% Tahun Ini

BNI optimistis mampu mencapai pertumbuhan itu apabila berkaca dari tingkat pertumbuhan tabungan pada 2024 lalu.
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BNI, Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BNI, Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) alias BNI membidik komponen tabungan dapat bertumbuh 16,7% secara tahunan (year on year/YoY) hingga akhir 2025 ini.

Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengakui bahwa target itu terbilang menantang. Namun, pihaknya optimistis mampu mencapai pertumbuhan itu apabila berkaca dari tingkat pertumbuhan tabungan pada 2024 lalu.

“Karena tahun lalu kita berhasil tumbuh di tabungan itu 11,1%. Artinya, dari tahun lalu memang kita sudah tumbuh double digit. Tahun ini kita ditargetkan 16,7%,” katanya dalam konferensi pers di Menara BNI, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).

Dia lantas memaparkan bahwa pada kuartal I tahun ini, tabungan di BNI telah tumbuh 4,5% sepanjang tahun berjalan. Dengan demikian, target pada kisaran 16% tersebut semestinya dapat terpenuhi pada akhir tahun ini.

Terkait biaya dana yang menjadi tantangan penghimpunan simpanan, Corina menyatakan bahwa BNI berfokus pada penghimpunan dana murah alias current account saving account (CASA), khususnya tabungan.

Dengan demikian, biaya dana yang dikeluarkan bank dapat ditekan. Dia menyebut hal ini selaras dengan yang diterapkan BNI pada tahun lalu.

“Jadi DPK [dana pihak ketiga] kita tumbuh, didominasi oleh tabungan, makanya tahun lalu kita berhasil menurunkan cost of fund cukup signifikan,” tuturnya.

Adapun, BNI mencetak laba bersih individual sebesar Rp3,29 triliun per Februari 2025, tumbuh 8,29% (YoY) dari Rp3,04 triliun pada Februari 2024.

Dari sisi pendanaan, BNI menghimpun DPK senilai Rp774,93 triliun pada bulan kedua tahun ini, naik tipis 1,03% secara tahunan dari Rp767,02 triliun.

Dana murah BNI terhimpun sebesar Rp549,73 triliun pada Februari 2025, naik 2,62% year on year. Dengan demikian, komposisi CASA ini mencapai 70,94% dari keseluruhan simpanan BNI.

Terkait fungsi intermediasi, BNI telah menyalurkan kredit senilai Rp741,99 triliun pada Februari 2025, tumbuh 10,17% YoY dari Rp673,52 triliun. Aset BNI pun tumbuh 4,89% YoY dari Rp1.016,51 triliun hingga mencapai Rp1.066,23 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper