Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan laba bersih konsolidasian periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik Rp13,67 triliun per kuartal I/2025.
Capaian laba ini turun 13,92% secara year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebesar Rp15,88 triliun.
Mengacu laporan keuangan yang diterbitkan harian Bisnis Indonesia, Rabu (30/4/2025), pendapatan bunga BRI turut mengalami penurunan 1,51% menjadi Rp49,83 triliun per kuartal I/2025 dari Rp50,6 triliun pada kuartal I/2024.
Namun demikian, beban bunga terkikis 0,88% menjadi Rp13,98 triliun dari Rp14,11 triliun. Sehingga pendapatan bunga bersih BRI mencapai Rp35,85 triliun dari Rp36,49 triliun setahun sebelumnya.
Turunnya laba perseroan diakibatkan adanya kenaikan kerugian penurunan nilai aset keuangan alias impairment 14,58% jadi Rp12,27 triliun per kuartal I/2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp10,71 triliun.
Selain itu adanya kenaikan pencadangan untuk mengantisipasi kerugian dari kredit yang disalurkan perusahaan sebesar 0,84% menjadi Rp81,57 triliun per kuartal I/2025 dibanding kuartal I/2024 yang sebesar Rp80,89 triliun
Baca Juga
BRI turut membukukan penyaluran kredit Rp1.314,59 triliun, tumbuh 1,25% per kuartal I/2024 dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp1.298,31 triliun. Adapun penyaluran kredit untuk UMKM sebesar Rp1.126,02 triliun.
Peningkatan penyaluran kredit dibarengi dengan adanya penurunan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) gross BRI sebanyak 13 basis poin menjadi 3,14% di kuartal I/2025 dari 3,27% setahun sebelumnya. Adapun NPL net BRI hingga 31 Maret 2025 mencapai 0,89%, turun dari 1%.
Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun oleh BRI mencapai Rp1.421,6 triliun hingga kuartal I/2025. DPK bank pelat merah ini meningkat 4,11% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1.365,45 triliun.
Adapun, marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) BRI 6,28% dari 6,71%. Sementara rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BRI yakni 86,58% dari sebelumnya 83,78%.
Sementara itu, aset BBRI hingga kuartal I/2025 mencapai Rp2.098,22 triliun, meningkat 5,28% sejak akhir tahun 2024 yang sebesar Rp1.992,98 triliun.