Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Tips Sukses Mengatur Keuangan dari Warren Buffett

Warren Buffett percaya bahwa utang yang berlebihan dapat menghancurkan kekayaan dan membatasi fleksibilitas finansial.
Warren Buffet seorang investor sukses kerap memberikan tips-tips mengelola keuangan, termasuk cara membeli rumah/Reuters
Warren Buffet seorang investor sukses kerap memberikan tips-tips mengelola keuangan, termasuk cara membeli rumah/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Warren Buffett, dijuluki “Oracle of Omaha,” telah membangun kekayaannya melalui prinsip investasi yang disiplin dan kebijaksanaan finansial yang tak lekang oleh waktu. Dia membagikan tips keuangan agar sukses.

Pendekatannya telah mengubah Berkshire Hathaway menjadi salah satu konglomerat korporat paling sukses dalam sejarah. 

Dilansir dari newtraderu.com pada Sabtu (10/5/2025), berikut adalah sepuluh prinsip utama yang digunakan Buffett untuk membangun kekayaannya, yang dapat diterapkan oleh investor sehari-hari dalam perjalanan finansial mereka.   

1. Investasikan pada Apa yang Anda Pahami

Dilansir dari investopedia.com, Buffett menekankan pentingnya berinvestasi dalam bisnis yang benar-benar Anda pahami. Prinsip ini membantunya menghindari kerugian besar selama gelembung dot-com pada akhir 1990-an. 

Dengan fokus pada industri seperti asuransi dan barang konsumsi yang ia pahami secara mendalam, Buffett mempertahankan pertumbuhan yang stabil saat investor lain mengalami kerugian besar.  

2. Beli Perusahaan Hebat dengan Harga Wajar

Awalnya, Buffett mengikuti pendekatan investasi nilai ketat dari Benjamin Graham, mencari perusahaan murah secara statistik tanpa memedulikan kualitas. Namun, di bawah pengaruh Charlie Munger, ia beralih ke strategi membeli perusahaan hebat dengan harga wajar. 

Perusahaan seperti Coca-Cola, American Express, dan Apple adalah contoh investasi yang mencerminkan prinsip ini.  

3. Pikirkan Jangka Panjang: Kekuatan Investasi Selamanya

Buffett terkenal dengan pernyataannya, “Periode kepemilikan favorit kami adalah selamanya.” Dengan memegang perusahaan berkualitas melalui siklus pasar, ia memanfaatkan kekuatan penuh dari pengembalian yang terakumulasi. 

Investasi jangka panjang ini juga meminimalkan biaya dari perdagangan yang sering dan pajak keuntungan modal.

4. Bersabarlah dan Disiplin

Buffett dikenal karena kesediaannya untuk memegang cadangan kas yang besar sambil menunggu peluang investasi yang ideal. Kesabaran ini sangat berharga selama krisis keuangan 2008 ketika Berkshire memiliki likuiditas untuk berinvestasi US$5 miliar di Goldman Sachs dengan syarat yang menguntungkan saat sedikit pihak lain yang dapat menyediakan modal.

5. Hindari Utang yang Tidak Perlu

Buffett sangat berhati-hati terhadap utang pribadi dan perusahaan. Dia percaya bahwa utang yang berlebihan dapat menghancurkan kekayaan dan membatasi fleksibilitas finansial. 

Dengan menghindari utang yang tidak perlu, individu dapat membangun fondasi keuangan yang lebih kuat dan tahan terhadap guncangan ekonomi.

6. Fokus pada Nilai Intrinsik

Buffett menekankan pentingnya memahami nilai intrinsik suatu perusahaan nilai sebenarnya berdasarkan fundamental bisnisnya daripada terpengaruh oleh fluktuasi harga pasar. 

Dengan fokus pada nilai intrinsik, investor dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan menghindari perilaku spekulatif.

7. Investasikan Kembali Keuntungan

Alih-alih menghabiskan keuntungan investasi, Buffett merekomendasikan untuk menginvestasikan kembali keuntungan tersebut. 

Strategi ini memungkinkan bunga majemuk bekerja secara maksimal, mempercepat pertumbuhan kekayaan seiring waktu.

8. Jangan Ikuti Kerumunan

Buffett sering membuat keputusan investasi yang bertentangan dengan tren pasar umum. Ia percaya bahwa mengikuti kerumunan dapat menyebabkan keputusan yang buruk dan bahwa berpikir mandiri adalah kunci untuk menemukan peluang investasi yang undervalued.

9. Pilih Manajemen yang Kompeten dan Jujur

Buffett menilai kualitas manajemen sebagai faktor penting dalam keputusan investasinya. Ia mencari pemimpin yang kompeten, jujur, dan berkomitmen terhadap kepentingan pemegang saham. 

Manajemen yang baik dapat membuat perbedaan besar dalam kinerja jangka panjang perusahaan.

10. Tetap Sederhana dan Konsisten

Buffett menghindari strategi investasi yang rumit dan berisiko tinggi. Ia lebih memilih pendekatan yang sederhana dan konsisten, berfokus pada perusahaan dengan model bisnis yang jelas dan dapat diprediksi. 

Dengan tetap pada strategi yang telah terbukti, investor dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang sukses.

Menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan finansial Anda dapat membantu membangun kekayaan secara berkelanjutan dan menghindari jebakan umum dalam investasi. 

Seperti yang ditunjukkan oleh Warren Buffett, kesabaran, disiplin, dan pemahaman yang mendalam tentang investasi adalah kunci untuk mencapai kesuksesan finansial jangka panjang. (Mianda Florentina)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper