Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data BI: Penarikan Kredit Investasi Melonjak, Pinjaman Modal Kerja dan Konsumsi Tumbuh Mini

Pencairan kredit investasi di perbankan tercatat tumbuh positif pada April 2025.
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (7/5/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (7/5/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mencatat penarikan kredit perbankan untuk penggunaan investasi tumbuh paling tinggi dibandingkan kredit untuk jenis penggunaan lainnya per April 2025.

Berdasarkan data analisis uang beredar Bank Indonesia (BI), kredit investasi hingga bulan keempat tahun ini meningkat 15,3% secara tahunan (year on year/YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 12,6% YoY.

“Terutama bersumber dari sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor pengangkutan dan komunikasi,” tulis BI dalam laporannya, dikutip Senin (2/6/2025).

Secara terperinci, total penyaluran kredit investasi mencapai Rp2.215,7 triliun per April 2025. Porsi sektor pertambangan dan penggalian tercatat sebesar Rp205,1 triliun, sedangkan sektor pengangkutan dan komunikasi menyumbang Rp313,2 triliun.

Kendati mencatatkan laju pertumbuhan tertinggi, nominal kredit investasi berada di bawah kredit untuk jenis penggunaan lain, yakni kredit modal kerja dan kredit konsumsi.

Hingga bulan keempat tahun ini, penyaluran kredit modal kerja tumbuh sebesar 4,4% YoY, melambat dari pertumbuhan 6,2% YoY pada bulan sebelumnya.

Nominal kredit modal kerja yang disalurkan mencapai Rp3.412,5 triliun, dengan sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan yang menjadi penopang utama sebesar Rp544,2 triliun. Sektor industri pengolahan berkontribusi Rp842,3 triliun.

Senada, penyaluran kredit konsumsi juga melambat ke level 8,9% YoY pada April 2025, dari semula tumbuh 9,2% pada Maret 2025. Jumlah kredit yang disalurkan perbankan untuk jenis penggunaan ini mencapai Rp2.238,3 triliun.

Menilik komponennya, kredit multiguna memiliki porsi terbesar dengan realisasi Rp1.287,7 triliun, disusul Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp806,9 triliun, serta Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sejumlah Rp143,7 triliun.

Adapun, tren pelambatan juga terjadi pada penyaluran kredit perbankan secara keseluruhan. BI mencatat kredit perbankan tumbuh 8,5% YoY hingga mencapai Rp7.866,5 triliun per April 2025, melambat dari pertumbuhan 8,7% pada bulan sebelumnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper