Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih dari 2.700 Kantor Bank Gugur dalam Sebulan, Apa Alasannya?

Berdasarkan data SPI OJK, terdapat penurunan jumlah kantor bank sebanyak 2.723 unit dari Januari 2025 (23.853 unit) ke Februari 2025 (21.130 unit).
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan diketahui mengurangi kantor cabang fisik cukup signifikan pada awal tahun ini. Apa alasan di balik pengurangan tersebut?

Berdasarkan data dari Statistik Perbankan Indonesia (SPI) OJK, terdapat pengurangan jumlah kantor bank sebanyak 2.723 unit dari Januari 2025 (23.853 unit) ke Februari 2025 (21.130 unit).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyatakan jumlah kantor cabang bank umum yang secara tren mengalami penurunan pada dasarnya merupakan langkah yang dilakukan berdasarkan keputusan bisnis masing-masing bank.

"Tren penurunan jumlah cabang akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi informasi di bidang keuangan yang semakin masif berdampak pada perubahan perilaku, ekspektasi, dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan dari bank," ujarnya dalam jawaban tertulis, Kamis (12/6/2025).

Dian melanjutkan adopsi teknologi digital dalam layanan perbankan memungkinkan nasabah mengakses layanan kapan saja dan di mana saja, sehingga meminimalisir pemanfaatan layanan kantor bank dalam hal tidak produktif dan memiliki volume transaksi yang rendah.

Menurutnya, jumlah kantor cabang bank umum di Indonesia terus mengalami penurunan seiring dengan percepatan adopsi teknologi digital di sektor keuangan.

"Penutupan cabang ini merupakan bagian dari strategi bisnis masing-masing bank dalam merespons perubahan perilaku dan ekspektasi nasabah yang kini lebih memilih layanan perbankan digital," tambah Dian.

Dian juga menilai dengan semakin mudahnya akses layanan melalui aplikasi dan platform daring, kebutuhan untuk datang langsung ke kantor cabang menjadi semakin minim, terutama untuk transaksi bernilai kecil atau tidak produktif.

Digitalisasi, lanjutnya, memungkinkan layanan perbankan diakses kapan saja dan di mana saja, sehingga efisiensi operasional menjadi fokus utama.

Sementara itu, data SPI OJK per Maret 2025 juga mencatat total kantor bank umum di Indonesia mencapai 21.035 unit. Realisasi tersebut berkurang 3.208 unit jika dibandingkan dengan Maret 2024 yang sebanyak 24.243 unit.

Kelompok bank swasta nasional tercatat menutup 1.455 kantor, dari yang berjumlah 7.789 unit pada Maret 2024 menjadi 6.334 unit pada Maret 2025.

Lebih lanjut, jumlah kantor kelompok Bank Pembangunan Daerah (BPD) tercatat sebanyak 3.438 unit per Maret 2025, menyusut 606 unit dari 4.044 kantor pada Maret 2024.

Di sisi lain, kelompok kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri alias bank asing tidak mengalami perubahan jumlah kantor hingga Maret 2025. Jumlah kantor bank asing stagnan pada 19 unit, angka yang sama sejak penghujung 2023.

Tak terdapat angka detail dari kelompok bank milik negara alias bank Persero. Namun, jika selisih dari jumlah keseluruhan kantor bank dengan jumlah kantor milik tiga kelompok tersebut dihitung, maka total kantor bank Persero tercatat sebesar 11.244 per Maret 2025, menurun 1.147 unit dari 12.391 kantor pada periode sama tahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper