Bisnis.com, JAKARTA - Bulan Juni hingga Juli merupakan momen yang ditunggu oleh banyak masyarakat. Hal ini bertepatan dengan momen liburan sekolah dan pertanda bahwa perjalanan siap dimulai.
Mungkin beberapa dari Anda banyak yang sudah merencanakan liburan bersama keluarga, ke beberapa destinasi domestik maupun mancanegara. Namun, apakah keuangan sudah dipersiapkan sebaik mungkin?
Dilansir dari medbroadcast.com, Senin (16/6/2025), beberapa orang memilih untuk merencanakan liburan bersama keluarga, dengan menggunakan biaya yang sudah disisihkan pada bulan sebelumnya. Tidak dapat dipungkiri, saat liburan akan ada banyak pengeluaran tak terduga.
Simak tips mengatur keuangan jelang liburan bersama keluarga:
1. Mencatat situasi keuangan
Mencatat situasi keuangan menjadi salah satu poin penting, untuk memastikan bahwa kondisi keuangan Anda dapat mencukupi kebutuhan selama liburan. Tidak hanya itu, poin penting yang harus diingat adalah seberapa aman kondisi keuangan Anda setelah melakukan liburan bersama keluarga.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan saat mengatur keuangan:
- Meninjau laporan mutasi rekening untuk memastikan kesiapan uang Anda yang akan digunakan untuk membeli tiket transportasi, akomodasi, hingga belanjaan semasa liburan. Anda juga harus mencatat serta membandingkan antara pemasukan dan pengeluaran secara detail.
- Lacak semua utang yang ada, untuk memastikan bahwa pengeluaran Anda semasa liburan tidak mempengaruhi kewajiban lain yang harus dibayarkan secara tepat waktu.
- Periksa seluruh jumlah tabungan untuk mengevaluasi dana lainnya yang dapat digunakan untuk kebutuhan dana darurat, kesehatan, dan asuransi lainnya.
2. Alokasikan bajet sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
Mengalokasikan budget sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam pengelolaan dana.
Satu hal penting yang harus ditetapkan adalah membuat runtutan jadwal atau itinerary sesuai dengan kebutuhan bajet yang tersedia. Saat liburan berlangsung, hindari kegiatan yang dapat merusak alokasi bajet Anda dan gunakan uang sebaik-baiknya untuk kebutuhan bersama.
Baca Juga : Tips Liburan bersama Anak-Anak |
---|
3. Memprioritaskan kebutuhan bersama
Ketika menjalani liburan bersama keluarga, banyak orang yang fokus memenuhi kebutuhan pribadi seperti mengutamakan gaya hidup tanpa melihat situasi di sekelilingnya. Hal tersebut tidak boleh dilakukan karena membuat anggaran dana terbuang secara cuma-cuma, di luar dari bujet yang sudah ditentukan.
4. Manfaatkan potongan harga maupun diskon yang tersedia
Momen liburan sekolah disambut meriah oleh pemerintah, salah satunya adalah potongan harga PPN tiket transportasi seperti kereta, pesawat, dan lainnya. Diskon ini dapat Anda manfaatkan untuk memangkas pengeluaran dan dapat dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
Jika memiliki bujet yang lebih, Anda juga dapat menggunakan jasa travel supaya pengeluaran dan waktu liburan dapat sebanding dengan harga yang sudah ditentukan.
5. Gunakan uang tunai maupun kartu debit
Menggunakan uang tunai maupun kartu debit, menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk melakukan penghematan. Anda dapat bertransaksi menggunakan uang tunai yang tidak memiliki potongan akses maupun biaya administrasi lainnya. Hindari penggunaan kartu kredit untuk menghindari penumpukan utang dan faktor risiko lainnya.
6. Sisakan uang untuk kebutuhan lainnya
Jika Anda memiliki jadwal liburan dalam waktu yang cukup panjang, maka sisihkan sisa uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup dimasa yang akan datang.
Pentingnya membuat alokasi dana sesuai dengan jadwal liburan, mampu membantu menahan kondisi keuangan Anda yang mungkin saja bisa habis secara cuma-cuma untuk kebutuhan konsumtif. Dalam hal ini, Anda dituntut untuk pintar mengembalikan situasi keuangan secara perlahan dan mengurangi beban risiko lainnya.
Mengelola keuangan saat liburan mungkin terkesan berat dan menakutkan. Jika dilakukan dengan strategi yang tepat, Anda dapat melakukan liburan tanpa harus merasa stres terhadap kondisi finansial. Dengan membuat catatan situasi keuangan, Anda dapat bertindak secara realistis, bersikap bijak, dan menjalani liburan dengan tenang tanpa beban yang mengganggu. (Maharani Dwi Puspita Sari)