Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tokio Marine Life Beberkan Strategi Genjot Investasi di Tengah Volatilitas Pasar

Tokio Marine Life tetap optimis bahwa kinerja investasi akan membaik seiring membaiknya sentimen pasar dan arah kebijakan ekonomi yang lebih jelas ke depan.
Asuransi Tokio Marine juga beroperasi di Indonesia./Istimewa
Asuransi Tokio Marine juga beroperasi di Indonesia./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi jiwa sedang menghadapi tantangan volatilitas pasar. Tecermin dalam kinerja hasil investasi industri asuransi jiwa dalam kuartal I/2025 yang hanya sebesar Rp340 miliar, turun tajam dibanding hasil investasi industri asuransi jiwa dalam kuartal I/2024 sebesar Rp12,32 triliun.

Kondisi di industri tersebut juga dialami oleh perusahaan asuransi jiwa, PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia. "Pada kuartal I/2025, hasil investasi kami mengalami sedikit penyesuaian dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan kondisi industri yang turut terkoreksi, utamanya karena tekanan dari pasar saham yang lebih volatil di awal tahun," kata Head Marketing Communication & Corporate Branding Department Tokio Marine Life Ferawati Gondokusumo kepada Bisnis, dikutip Selasa (17/6/2025).

Namun, Ferawati melihat dinamika ini sebagai gejala jangka pendek dan wajar terjadi. Tokio Marine Life tetap optimis bahwa kinerja investasi akan membaik seiring membaiknya sentimen pasar dan arah kebijakan ekonomi yang lebih jelas ke depan.

Sebagai langkah merespons kondisi pasar seperti ini, Ferawati memaparkan strategi utama Tokio Marine Life adalah dengan menjaga keseimbangan antara imbal hasil dan risiko dengan terus memantau indikator ekonomi makro, seperti arah suku bunga dan pertumbuhan domestik.

Selain itu, perusahaan juga lebih selektif dalam memilih aset, dengan fokus pada instrumen berfundamental kuat, serta mempertimbangkan risiko geopolitik yang masih berkembang. Pendekatan tersebut diharapkan dapat menjaga ketahanan portofolio sekaligus menangkap peluang pertumbuhan berkelanjutan.

Adapun hingga kuartal I/2025 ini, sebagian besar investasi Tokio Marine Life dialokasikan pada Surat Berharga Negara (SBN), saham, dan reksa dana. Ferawati menegaskan secara umum komposisi portofolio perusahaan tetap dikelola secara pruden dan terdiversifikasi.

"Pada kuartal ini, tekanan pada pasar saham memang memberikan dampak terhadap nilai portofolio secara keseluruhan, namun kami memastikan bahwa kualitas aset dan stabilitas jangka panjang tetap menjadi prioritas utama dalam pengelolaan investasi," tegasnya.

Dalam implementasi strategi yang dilakukan perusahaan, Ferawati mengatakan tantangan utama yang dihadapi adalah ketidakpastian dari sisi global, seperti ketegangan geopolitik dan kebijakan perdagangan, serta faktor domestik yang berkaitan dengan kejelasan arah program pemerintah.

"Namun di sisi lain, stabilitas fundamental ekonomi Indonesia, pertumbuhan kelas menengah, serta peningkatan literasi keuangan menjadi peluang jangka menengah-panjang yang menjanjikan untuk mendorong kinerja investasi secara lebih stabil dan berkelanjutan," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper