Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pergerakan suku bunga kredit perbankan relatif stabil pada Mei 2025, sementara suku bunga simpanan cenderung meningkat.
Hal ini terjadi usai bank sentral memangkas suku bunga acuan pada Januari dan Mei lalu, masing-masing sebesar 25 basis points (bps). BI pun mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% pada pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 17–18 Juni 2025.
“Rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada Mei 2025 sebesar 9,18%, relatif stabil dibandingkan suku bunga kredit bulan sebelumnya sebesar 9,19%,” tulis BI dalam dokumen analisis uang beredar, dikutip pada Senin (23/6/2025).
Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka alias deposito tercatat meningkat pada tenor 3 bulan dan 24 bulan, yakni berada pada level 5,71% dan 4,38% per Mei 2025. Pada April 2025, suku bunga masing-masing tenor tercatat sebesar 5,69% dan 4,34%.
Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka pada tenor 1 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan tercatat sebesar 4,83%, 6,07%, dan 5,07% pada bulan kelima tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan suku bunga simpanan pada bulan sebelumnya, yang masing-masing tercatat sebesar 4,84%, 6,10%, dan 5,08%.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa suku bunga perbankan mulai mengalami penurunan, meskipun masih terbatas.
Baca Juga
Menurutnya, penurunan suku bunga perbankan perlu terjadi untuk mendorong pertumbuhan perekonomian secara menyeluruh.
"Bank Indonesia memandang suku bunga kredit perbankan perlu terus menurun, sehingga dapat mendorong penyaluran kredit pembiayaan yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Perry, Rabu (18/6/2025).