Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Kapasitas IT jadi Penentu Persaingan Perbankan di Masa Depan

OJK menyampaikan kapasitas IT menentukan seberapa jauh industri perbankan dapat melakukan perluasan bisnisnya.
Ilustrasi digitalisasi perbankan/Freepik
Ilustrasi digitalisasi perbankan/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan bahwa kapasitas teknologi dan informasi alias IT akan menentukan arah persaingan perbankan ke depan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyebut bahwa kapasitas IT turut menentukan seberapa jauh industri perbankan dapat melakukan perluasan bisnisnya.

“Mungkin saya juga perlu mengingatkan rekan-rekan perbankan yang lain, ke depan itu persaingan perbankan hanya akan ditentukan dengan satu hal sebetulnya, yakni kapasitas IT,” katanya di sela-sela acara BSI International Expo 2025, dikutip pada Minggu (29/6/2025).

Lebih lanjut, dia bertutur bahwa terdapat potensi pasar yang sangat besar bagi perbankan, tetapi belum dapat dijamah karena kapasitas ekspansi yang belum mumpuni.

Dian memberikan gambaran pada industri perbankan syariah. Menurutnya, terdapat fenomena menarik bahwa literasi masyarakat akan keuangan syariah cukup tinggi, tetapi inklusinya terbilang rendah.

“Sehingga memang terlihat bahwa ada potensi pasar yang sangat besar, yang belum bisa di-tap karena kapasitas ekspansi dari bank-bank syariah itu di Indonesia yang tidak dimiliki oleh semua bank,” tuturnya.

Dia kemudian menjelaskan bahwa perluasan jangkauan bank syariah dapat dilakukan dengan upaya konsolidasi. Hal ini mengingat layanan perbankan syariah didominasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).

Menurutnya, pertumbuhan BSI yang pesat meskipun belum genap lima tahun berdiri dapat dicontoh oleh bank syariah lainnya, khususnya dalam hal pengembangan teknologi dan infrastruktur pendukung.

“Sebetulnya ini real case ya, kasus yang betul-betul bisa membuktikan bahwa kalau bank syariah itu besar, itu memang bisa menimbulkan keyakinan yang sangat luar biasa dari masyarakat dan bisa berkembang secara lebih besar lagi,” terang Dian.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan bahwa penyelenggaraan BSI International Expo menjadi bagian dari upaya perseroan dalam mengantarkan industri halal Indonesia menjadi nomor wahid di dunia.

Anggoro, yang tengah menunggu persetujuan OJK untuk efektif menjabat Direktur Utama, menyatakan BSI terus berkolaborasi untuk memperkuat industri berbasis nilai Islam tersebut, dengan basis utama bahwa sekitar 88% penduduk Tanah Air adalah muslim.

“Seharusnya ini kekuatan besar yang bisa kita angkat agar kita bisa berperan penting di kancah global,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper