Bisnis.com, JAKARTA - Komitmen Bank Mandiri dalam mendorong percepatan inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi nasional kembali ditegaskan melalui berbagai inisiatif strategis, khususnya bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pelaku ekonomi kreatif. Melalui penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemekraf) di Jakarta, Selasa (8/7), Bank Mandiri memperkuat kolaborasi kelembagaan untuk pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di berbagai daerah.
SEVP Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Dadang Ramadhan P. menjelaskan bahwa dukungan terhadap pelaku usaha kreatif merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk sektor-sektor yang selama ini belum sepenuhnya terlayani perbankan.
“Industri kreatif menyimpan potensi luar biasa untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, Bank Mandiri mendorong percepatan literasi dan inklusi keuangan kepada para pelaku usaha kreatif agar dapat naik kelas dan mampu berdaya saing secara global. Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendorong ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” ujar Dadang dalam keterangan resminya, Selasa (8/7).
Program pelatihan digelar di Surabaya, Depok dan Yogyakarta ini menyasar lebih dari 200 pelaku usaha ekonomi kreatif dari berbagai subsektor, mulai dari kuliner, kriya, fesyen, seni pertunjukan, hingga media dan teknologi digital seperti animasi, game, aplikasi, dan konten digital. Peserta mendapatkan materi menyeluruh, mulai dari literasi keuangan, perhitungan harga pokok produksi, penyusunan laporan keuangan, hingga edukasi pajak dan kewaspadaan terhadap pinjaman ilegal.
“Tak hanya teori, kami juga melakukan pendampingan pascapelatihan sebagai upaya memperkuat ketahanan bisnis mereka,” jelas Dadang.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi multipihak antara Bank Mandiri, pemerintah, dan komunitas lokal untuk menciptakan ekosistem industri kreatif yang lebih kuat. Lebih dari sekadar pelatihan, inisiatif ini juga diarahkan untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam penciptaan lapangan kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Dengan menyasar lebih dari 200 pelaku usaha kreatif tahun ini, Bank Mandiri menegaskan peran aktifnya sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan ekonomi berbasis kreativitas dan inovasi. Langkah ini diharapkan dapat membuka lebih banyak akses, memperkuat jejaring antar pelaku usaha, dan meningkatkan kontribusi sektor kreatif terhadap produk domestik bruto nasional.
Konsisten Dukung Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif
Selain mendorong UMKM naik kelas, Bank Mandiri juga berupaya memperluas dukungan terhadap pelaku usaha kreatif berbasis teknologi melalui peluang investasi yang difasilitasi dalam ekosistem Mandiri Group. Dukungan ini menyasar startup digital yang tengah bertumbuh dan berkontribusi dalam penguatan ekosistem ekonomi kreatif nasional.
“Kami ingin membangun ekosistem yang menyeluruh, termasuk didalamnya aspek digitalisasi untuk mendukung dan mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif sebagai motor baru penggerak ekonomi nasional,” tambah Dadang.
Tak hanya itu, Bank Mandiri juga memiliki program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) yang telah berjalan sejak 2007. Program ini menjadi salah satu corong utama dalam mendorong lahirnya insan kreatif dan wirausaha muda dari berbagai bidang di seluruh Indonesia. WMM bukan hanya ajang kompetisi bisnis, tetapi juga ruang pembinaan dan inkubasi bisnis yang telah melahirkan ratusan alumni sukses.
“Melalui akselerasi berbagai program seperti pelatihan UMKM kreatif, pendanaan, hingga pembinaan wirausaha muda di Indonesia, Bank Mandiri ingin memastikan inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi berjalan paralel. Ini adalah bagian dari strategi besar kami untuk membentuk masa depan ekonomi Indonesia yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” pungkas Dadang.