Bisnis.com, MEDAN - PT Bank Sumut mencatat penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga September 2013 sebesar Rp19,2 triliun. Pada saat yang sama Bank Sumut meraup laba sebelum pajak sebesar Rp627 miliar.
Direktur Operasional PT Bank Sumut M. Yahya mengatakan bersamaan dengan perayaan hari ulang tahun bank milik daerah ke-52, Bank Sumut berhasil tumbuh yang ditandai dengan pertumbuhan aset, kredit, serta DPK.
Dia menyebutkan pada 2012 lalu Bank Sumut memiliki aset Rp19,9 triliun dengan nilai DPK mencapai Rp15 triliun. Adapun kredit pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp15,3 triliun.
Sementara pada tahun berjalan per September 2013, total aset telah mencapai Rp23,2 triliun. Bank Sumut berhasil menghimpun DPK senilai Rp19,2 triliun dan kredit pembiayaan yang telah diberikan sebesar Rp17 triliun. Pencapain laba sebelum pajak per September 2013 telah mencapai Rp627 miliar.
"Kita harus tetap bersemangat dan berkomitmen meningkatkan produktivitas kerja untuk mencapai kinerja yang baik di tahun ini. Kami juga berupaya untuk menurunkan tingkat NPL semaksimal mungkin," ujarnya saat perayaan hari jadi ke-52 PT Bank Sumut yang digelar di pelataran parkir kantor Pusat Bank Sumut, Medan, Senin (4/11/2013).
Dia mengatakan ada tiga kunci untuk memaksimalkan kinerja PT Bank Sumut yang harus diimplementasikan oleh seluruh karyawan. Ketiga kata kunci itu antara lain profesionalitas, komitmen dan kebersamaan.
Menurutnya dengan etos kerja profesional, komitmen, dan kebersamaan nantinya dapat mewujudkan Bank Sumt menuju mewujudkan Region.
Sementara itu, Perayaan hari jadi ke-52 Bank Sumut digelar dengan berbagai kegiatan seperti upacara bendera yang dirangkai dengan aksi simpati. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Direktur Operasional M Yahya dan Direktur Pemasaran Ester Junita Ginting.
Kedua direksi tersebut melayani langsung nasabah pada kesempatan pertama melakukan transaksi di Kantor Cabang Utama Jalan Imam Bonjol.
Sejumlah nasabah yang datang pada hari itu mendapat kejutan dengan sambutan ramah dari sejumlah teller dan customor service yang mengenakan busana etnis di Sumut.
Selain itu, acara juga diisi dengan aksi kegiatan sosial pemberian santunan ke sejumlah panti asuhan. Bank Sumut juga menggelar aksi kegiatan donor darah yang dilaksanakan pada Kamis (7/11/2013), serta familiy Gathering pada 10 November 2013.
Berdasarkan data Bank Indonesia Kantor Wilayah IX Sumut dan Aceh, sejak Januari 2013, DPK perbankan Sumut selalu di bawah posisi Desember 2012 yang tercatat mencapai Rp139,77 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah IX Hari Utomo mengatakan tren penurunan DPK perbankan Sumut terjadi hingga Juli 2013, kecuali pada peride Mei 2013 yang mencapai Rp136,24 triliun ke Juni 2013 yang mencapai Rp139,77 triliun.
Pada Juni 2013, DPK menunjukkan peningkatan terutama pada giro. Peningkatan yang signifikan terjadi pada simpanan giro di Bank BRI dari Rp1,32 triliun pada Mei 2013 menjadi Rp2,39 triliun pada Juni 2013.
Penurunan DPK pada Juli 2013 terutama karena adanya penurunan yang signifikan pada giro di BRI menjadi Rp1,48 triliun.
DPK perbankan di Sumut pada Juli 2013 terjadi penurunan sebesar Rp1,83 triliun sehingga menjadi Rp137,94 triliun atau -1,31% dari bulan sebelumnya.
Kendati demikian, DPK perbankan di Sumut secara tahunan masih tercatat meningkat sebesar 4,41% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Diperkirakan penurunan DPK tersebut bersumber dari menurunnya deposito dan giro, namun sedikit tertahan oleh masih meningkatnya tabungan.
DPK perbankan di Sumut terus menurun sejak Januari 2013 yang mencapai Rp139,33 triliun kemudian turun pada Februari menjadi Rp137,74 triliun. Pada Maret sedikit mengalami kenaikan menjadi Rp137,93 triliun, tetapi kemudian kembali menurun pada April 2013 menjadi Rp137,20 triliun.
Sementara itu, total aset perbankan di Sumut tercatat sebesar Rp190,35 triliun, turun Rp0,16 triliun atau 0,08% dari bulan sebelumnya. Sedangkan secara tahunan, total aset perbankan masih tumbuh cukup tinggi yaitu sebesar 10,69% dibandingkan Juli tahun sebelumnya.
Penyaluran kredit di Sumut pada Juli 2013 menunjukkan peningkatan mencapai Rp141,89 triliun, tumbuh sebesar 1,14% dari bulan sebelumnya dan 17,65% dari tahun sebelumnya.
