Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Internasional Indonesia (BII) mendorong anak usahanya yang bergerak di industri multifinance yakni PT BII Finance Center untuk masuk ke bisnis pembiayaan alat berat pada tahun ini sebagai salah satu strategi untuk diversifikasi usaha.
Saat ini, bisnis BII Finance masih didominasi oleh pembiayaan mobil baru yang mencapai sekitar 95% dari portofolio bisnis, sementara sisanya adalah pembiayaan mobil bekas.
Taswin Zakaria, Presiden Direktur BII, menilai potensi bisnis pembiayaan alat berat masih cukup menjanjikan meskipun kinerja industri pembiayaan alat berat terseok-seok sepanjang 2013 akibat merosotnya harga komoditas dan melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Sektor yang dinilai potensial untuk bisnis pembiayaan alat berat pada tahun ini adalah infrastruktur.
"Bagaimanapun kan pembangunan infrastruktur tetap berjalan, sehingga alat berat tetap dibutuhkan," ujarnya, Kamis (3/1/2014).
Untuk mendorong pengembangan bisnis, BII akan menyalurkan dana lebih tinggi 20%-30% dibandingkan dengan penyaluran pada 2013.
BII juga berencana menyuntikkan modal untuk menaikkan kapasitas perusahaan guna mendukung ekspansi tersebut.
"Sedang disiapkan [penambahan modal], tapi saya belum bisa sebutkan berapa," ujarnya.
BII Finance Masuk Bisnis Alat Berat
PT Bank Internasional Indonesia (BII) mendorong anak usahanya yang bergerak di industri multifinance yakni PT BII Finance Center untuk masuk ke bisnis pembiayaan alat berat pada tahun ini sebagai salah satu strategi untuk diversifikasi usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Farodlilah Muqoddam
Editor : Bambang Supriyanto
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

4 jam yang lalu
Citibank Kantongi Laba Bersih Rp2,6 Triliun pada 2024

12 jam yang lalu
Laba Bintang Mandiri Finance Tumbuh 98% per Desember 2024
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
