Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) melakukan transaksi penjualan saham senilai Rp713,18 miliar pada hari ini, Selasa (28/1/2014).
Berdasarkan informasi perdagangan di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode saham SDRA tersebut tercatat melakukan penjualan 764.403.090 saham dalam empat kali transaksi. Setiap lembar saham dijual senilai Rp933.
Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada memastikan transaksi tersebut dilakukan oleh korporasi karena volume pembelian saham dilakukan dalam jumlah besar. Dalam transaksi ini, PT Deutsche Securities Indonesia bertindak sebagai broker.
Berdasarkan pantauan transaksi online trading, terlihat bahwa keempat transaksi pembelian saham Bank Sahabat dilakukan dalam jarak dekat, mulai dari pukul 09.27 WIB hingga pukul 09.29 WIB.
Namun demikian, tidak ada informasi mengenai investor di balik pembelian saham ini. Demikian pula, tidak diketahui saham milik siapa yang dijual dalam transaksi ini.
Sebelum transaksi, kepemilikan saham mayoritas Bank Saudara dipegang oleh Arifin Panigoro yang menguasai 52,92% saham perseroan. Sementara itu, PT Medco Intidinamika memiliki 11,03% saham.
“Kalau melihat pemberitaan yang beredar mengenai SDRA, ya bisa jadi ini merupakan eksekusi dari akuisisi saham oleh Woori Bank,” katanya kepada Bisnis.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada 30 Desember 2013 Woori Bank Korea telah mendapat restu dari Bank Indonesia untuk mengakuisisi 27% saham Bank Saudara.
Rencana pelepasan saham Bank Saudara telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada April 2013. Seluruh pemegang saham menyepakati akuisisi 27% saham oleh Woori Bank Korea dan 6% oleh PT Bank Woori Indonesia.
