Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia telah menerima pinjaman senilai US$35 juta dari Islamic Development Bank (IDB) untuk proyek pengembangan dan pembangunan IAIN Sunan Ampel Surabaya. Pengadaan proyek dibuka hingga 31 Mei 2014.
Seperti dikutip situs isdb.org, tujuan utama dari proyek IAIN Sunan Ampel Surabaya ini adalah untuk mendukung strategi pemerintah Indonesia untuk pengembangan pendidikan perguruan tinggi Islam.
Adapun tujuan spesifiknya ialah untuk meningkatkan akses, kualitas institut, pengadaan perlengkapan, kurikulum, dan program pengembangkan keterampilan, kata Achmad Zaini, Manajer Unit Proyek Pembangunan IAIN Sunan Ampel.
Proyek ini terdiri dari tiga komponen.
Pertama, kontruksi tujuh gedung baru dan infrastruktur dan pembelian peralatan.
Kedua, jasa konsultan, seperti project management systems consultants (PMSC), development and engineer consultants (DEDC), equip quality consultants (EQC), dan financial and accounting consultants (FAC).
Ketiga, manajemen proyek (start-up workshop, perlengkapan kantor PMU, dan tenaga ahli unit manajemen proyek (PMU).
Sebagai catatan, pengadaan barang dan pekerjaan akan dilakukan melalui tender internasional secara terbatas bagi negara anggota IDB sesuai dengan pedoman pengadaan barang dan jasa Islamic Development Bank Financing (May 2009).
Pengadaan pekerjaan akan dilakukan melalui tender internasional secara terbatas pada negara anggota IDB sesuai dengan pedoman IDB untuk pengadaan di bawah IDB financing, dated May 2009, dan akan dibukan kepada semua peserta tender yang memenuhi syarat.
Adapun pengadaan konsultan akan dilakukan melalui metode QCBS and CQ di antara daftar perusahaan konsultan.
Unit Manajemen Proyek Pengembangan dan Pembangunan IAIN Sunan Ampel Surabaya beralamat di IAIN Sunan Ampel Surabaya, Jl. A. Yani No. 117 Surabaya Jawa Timur, telepon +62 31 8483247, dan email [email protected].
