Bisnis.com, JAKARTA--DBS Indonesia, bank yang 99% sahamnya dimiliki oleh Temasek Holdings Ltd. melalui DBS Group Holdings Singapura, meraup laba bersih Rp650,64 miliar pada periode 2013.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Kamis (20/3/2014) disebutkan bahwa perolehan laba periode 2013 itu meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp601,48 miliar.
Perolehan laba itu didukung oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp1,63 triliun, naik dari tahun buku 2012 sebesar Rp1,33 triliun.
Laba operasional per 31 Desember 2013, tercatat mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp679,54 miliar menjadi Rp709,65 miliar. Sedangkan laba non operasional sebesar Rp177,87 miliar dari sebelumnya Rp151,5 miliar.
Untuk itu, laba tahun berjalan setelah pajak bersih mencapai Rp657,74 miliar per 31 Desember 2013 dari sebelumnya Rp618,06 miliar.
Adapun per 31 Desember 2013, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross sebesar 1,88% dari sebelumnya 1,49%. NPL nett sebesar 0,89% dari sebelumnya 0,35%.
Return on asset (ROA) tercatat sebesar 1,82% dari sebelumnya 2,10% dengan return on equity (ROE) sebesar 13,91% dari sebelumnya 16,82%.
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) tercatat sebesar 4,07% dari 4,15%. Sementara biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 82,95% dari 79,23%.
Rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) tercatat mengalami peningkatan dari 96,30% menjadi 104,19% pada periode 2013.