Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi asal Kanada, Fairfax Financial Holdings Limited bakal mengakuisisi 80% saham perusahaan asuransi umum PT Batavia Mitratama Insurance.
Berdasarkan keterangan tertulis yang dirilis oleh Fairfax, akuisisi tersebut dilakukan melalui anak perusahaannya yaitu Fairfax Asia Limited. Namun, grup bisnis keuangan yang berpusat di Toronto, Kanada itu tidak menyebutkan nilai akuisisinya.
Setelah proses akuisisi itu selesai, Batavia Mitratama yang dikelola oleh keluarga Bintoro, rencananya akan dikendalikan Fairfax Asia di bawah kepempimpinan CEO Ramaswany Athappan. Proses akuisisi itu direncanakan selesai pada kuartal II tahun ini.
Chairman and CEO of Fairfax Prem Watsa mengatakan pihaknya menanti kerjasama dengan keluarga Bintoro. “Batavia punya kehadiran yang kuat di sektor asuransi Indonesia dan ini kesempatan fantastis bagi kami untuk memperluas operasi kami di regional,” katanya dalam keterangan tertulis seperti dikutip pada Senin (28/4/2014).
Sebelum akuisisi oleh Fairfax dilakukan, Batavia Mitratama pernah dipinang oleh korporasi asuransi asal Malaysia yaitu Tune Ins Holdings Bhd. Namun, berdasarkan pemberitaan The Sun Daily, rencana akuisisi tersebut gagal dilakukan oleh Tune Ins.
Sebagai gambaran, Batavia Mitratama merupakan perusahaan asuransi umum yang salah satu lini bisnisnya adalah asuransi kendaraan bermotor serta memperoleh izin usaha dari pemerintah sejak 1996.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan pada 2013, saham mayoritas Batavia Mitratama dimiliki oleh pengusaha Ang Andi Bintoro dengan porsi 78,53%, diikuti oleh kepemilikan PT Olympindo Multi Finance 21,21% dan Meilyana Bintoro 0,25%.
Ang Andi serta Meilyana menjabat sebagai komisaris di Batavia Mitratama bersama Handoko Wignjosoemarto. Sementara itu, Direktur Batavia Mitratama adalah William Widranata dan Silviana Bintoro.
Mengacu kepada data OJK yang lain, Ang Andi juga menjadi komisaris utama serta pemegang saham mayoritas di Olympindo Multi Finance dengan porsi 75%. Komisaris Batavia Meilyana juga menjadi direktur di Olympindo dan memiliki saham 5% di perseroan.