Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK EKONOMI Perluas Fokus Kredit UMKM ke Kalimantan

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. berencana mendiversifikasi area pinjaman di segmen mikro, kecil dan menengah sehingga lebih tersebar karena selama ini 75% berasal dari empat wilayah besar yakni Jakarta, Medan, Lampung dan Surabaya.
Ada dua insiatif lain yang dapat meningkatkan kinerja divisi business banking yakni penyempurnaan proses persetujuan kredit dan penambahan kerja sama dengan perusahaan asuransi untuk melindungi aset perseroan. /bisnis.com
Ada dua insiatif lain yang dapat meningkatkan kinerja divisi business banking yakni penyempurnaan proses persetujuan kredit dan penambahan kerja sama dengan perusahaan asuransi untuk melindungi aset perseroan. /bisnis.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. berencana mendiversifikasi area pinjaman di segmen mikro, kecil dan menengah sehingga lebih tersebar karena selama ini 75% berasal dari empat wilayah besar yakni Jakarta, Medan, Lampung dan Surabaya.

Head of Business Banking Bank Ekonomi Edwin Rudianto mengatakan diversifikasi ini akan memperluas sebaran bisnis perseroan yang selama ini hanya berpusat di empat area. Kalimantan menjadi salah satu daerah lokasi diversifikasi karena memiliki potensi untuk berkembang.

“Kami harapkan dalam lima tahun ke depan, persentase di empat wilayah yang mencapai 75% itu bisa turun menjadi 60%,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (19/6/2014).

Segmen mikro, kecil dan menengah atau small medium enterprise (SME) dalam Bank Ekonomi masuk divisi business banking. Plafon kredit yang bisa dilayani melalui divisi ini mencapai Rp50 miliar. Adapun, komposisi penyaluran kredit dari sektor ini berkontribusi sekitar 60% dari total kredit perseroan.

Edwin mengakui tidak semua cabang Bank Ekonomi memiliki divisi business banking. Dari 99 cabang yang tersebar di 30 kota, layanan ini hanya ada pada 28 kota saja.

Tahun lalu, portofolio kredit pada divisi business banking mencapai Rp10,32 triliun. Apabila kredit konsumtif dikeluarkan, portofolio penyaluran kredit divisi business banking Bank Ekonomi masih mencapai Rp10,08 triliun.

“Sesuai arahan dari Bank Indonesia, kami proyeksikan kredit kami bisa tumbuh 10% - 15%,” tuturnya.

Adanya diversifikasi ini diharapkan dapat mengerek kontribusi kredit sektor SME di Kalimantan yang baru mencapai 5%. Industri minyak dan gas yang masih berkembang, kata Edwin, menjadi salah satu andalan bagi Bank Ekonomi untuk merealisasikan target tersebut.

“Industri turunan dari migas seperti persewaan alat berat, perkapalan juga ada dari perdagangan. Distributor bahan makanan juga bisa menjadi potensi lain,” tuturnya.

Periode yang dikatakan sebagai tahun politik, imbuh Edwin, diakuinya menjadi alasan beberapa nasabahnya bersikap wait and see. Namun, Edwin meyakini setelah pelaksanaan Pemilu ini akan ada percepatan pergerakan bisnis.

Hingga Juni, realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Ekonomi di Kalimantan mencapai Rp1,1 triliun. Adapun, penyaluran kreditnya berkisar antara Rp500 miliar - Rp600 miliar.

Selain melakukan diverfisikasi, Edwin menyebutkan ada dua insiatif lain yang dapat meningkatkan kinerja divisi business banking yakni penyempurnaan proses persetujuan kredit dan penambahan kerja sama dengan perusahaan asuransi untuk melindungi aset perseroan.

Meskipun kredit di sektor SME akan dikerek, Edwin menyebutkan rasio kredit macet atau non performing loan masih berada pada 0,9%. Dengan demikian kualitas kredit yang diberikan kepada nasabah pun tetap baik sehingga fungsi intermediasi perbankan bisa tetap terjaga.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper