Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank DBS Indonesia menginvestasikan dana senilai US$5 juta untuk menggarap bisnis e-banking yang ditargetkan rampung awal tahun depan.
Senior Vice President e-Business Head Bank DBS Indonesia Alexander Hansen mengatakan pihaknya sedikit terlambat masuk ke sektor e-Business. “Namun kami targetkan awal tahun depan akan mengeluarkan produk e-Banking,” tuturnya kepada Bisnis.com, Rabu (25/6/2014).
Alexander menjelaskan keterlambatan Bank DBS Indonesia masuk ke sektor e-Business disebabkan pihaknya baru masuk ke pasar consumer sejak 2005. Akibatnya, untuk merambah sektor lain, Bank DBS Indonesia sedikit tertinggal dari tren industry. Sementara, dia mengungkapkan di industry perbankan e-Business sudah mulai marak sejak 4 tahun terakhir.
Alexander juga menuturkan untuk masuk ke bisnis yang baru, diperlukan persiapan matang juga dari sisi infrastruktur. Apalagi, tambahnya, persiapan untuk menggarap pasar e-Banking butuh waktu cukup panjang dan dana yang besar. “Itulah kenapa kami agak terlambat. Namun, Alexander mengungkapkan pihaknya optimis menargetkan 30%-40% nasabahnya akan menggunakan layanan e-banking.