Bisnis.com, JAKARTA--- PT Asuransi Bintang Tbk, perusahaan asuransi umum, membukukan laba komprehensif Rp8,77 miliar pada kuartal I/2014 atau turun 25,17% dibandingkan dengan Rp11,72 miliar pada periode sama 2013.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penurunan laba yang dibukukan oleh Asuransi Bintang itu turut dipengaruhi oleh penurunan perolehan premi neto perusahaan menjadi Rp94,13 miliar pada kuartal III/2014 dibandingkan dengan Rp113,87 miliar pada periode sama 2013.
Mengacu kepada perolehan premi brutonya, produk asuransi properti berkontribusi paling besar yaitu Rp84 miliar, diikuti asuransi kendaraan bermotor Rp22,73 miliar, asuransi pengangkutan Rp11,4 miliar, asuransi rekayasa Rp10,4 miliar, asuransi rangka kapal dan aneka produk asuransi lain.
Direktur Keuangan Asuransi Bintang Jenry Manurung mengatakan penurunan premi neto itu dipengaruhi oleh peningkatan premi reasuransi. “Produksi asuransi properti lagi banyak. Kebetulan properti perlu banyak reas,” katanya kepada Bisnis, Selasa (28/10).
Premi reasuransi tersebut tercatat sebesar Rp76,02 miliar pada kuartal III/2014 atau meningkat dibandingkan dengan Rp59,37 miliar pada periode sama 2013. Jenry mengatakan peningkatan produksi properti itu karena dampak dari peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Jenry mengatakan faktor lain yang menyebabkan turunnya laba perseroan adalah turunnya hasil investasi. Emiten berkode ASBI itu membukukan hasil investasi Rp6,92 miliar pada kuartal III/2014 atau turun dibandingkan dengan Rp9,4 miliar pada periode sama 2013.