Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluncuran KIS Momentum Reformasi Sistem Jaminan Sosial

Peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS), bersamaan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KSS) pada Senin (3/11) menyiratkan beragam harapan terhadap kemajuan sistem Jaminan Kesehatan Nasional pada pemerintah baru kali ini.
Kartu keanggotan BPJS kesehatan/Bisnis
Kartu keanggotan BPJS kesehatan/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS), bersamaan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KSS) pada Senin (3/11) menyiratkan beragam harapan terhadap kemajuan sistem Jaminan Kesehatan Nasional pada pemerintah baru kali ini.

Sejumlah pihak, termasuk BPJS Watch Center berharap peluncuran KIS dapat menjadi momentum untuk mereformasi pelaksanaan JKN yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).

“KIS ini kan cuma penyebutannya saja, sama dengan JKN pada masa pemerintahan SBY. Intinya, program terbaru ini jangan asal ganti nama saja dan tidak boleh melanggar undang-undang yang telah diterbitkan,” ungkap juru bicara BPJS Watch Center Timboel Siregar di Jakarta, Senin (3/11).

Sebagai gambaran, amanat untuk melaksanakan Sistem Jaminan Sosial Indonesia (SJSN) termaktub dalam Undang-undang (UU) Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011.

Masih berdasarkan kedua UU tersebut, BPJS Kesehatan bakal menggantikan PT Askes Indonesia dan PT Jamsostek berganti menjadi BPJS Ketenagakerjaan.

Secara teknis, KIS tak ubahnya seperti JKN yang saat ini dikelola oleh BPJS Kesehatan. Tetapi, KIS memiliki cakupan yang lebih khusus dibandingkan JKN.

Pada skema JKN, tiga kategori kepesertaan meliputi penerima bantuan iuran (PBI), bukan penerima bantuan iuran, dan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Khusus untuk kategori kedua mencakup pekerja penerima upah (PPU), pekerja bukan penerima upah (PBPU), dan bukan pekerja.

Berbeda dengan JKN, KIS hanya menanggung 1,7 juta jiwa hingga 2015 yang mencakup masyarakat yang tergolong sebagai penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti gelandangan, penderita gangguan jiwa, penghuni lembaga permasyarakatan dan sebagainya.

“Dengan peluncuran KIS, saya rasa BPJS Kesehatan memiliki tugas lebih berat. Cakupan bertambah, apalagi fasilitas kesehatan [faskes] masih minim.,” tambhanya.

Minimnya faskes ini, ungkapnya, juga menyebabkan penumpukan peserta di rumah sakit tertentu dan sejumlah faskes misalnya kamar inap dan intensive care unit (ICU) tidak mampu menampung pasien.

Apalagi, BPJS Watch Center mencatat sekitar 40 juta peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) belum terintegrasi dengan sistem BPJS Kesehatan. Adapun, 107 kabupaten/kota belum terdaftar dalam JKN dari 500 kabupaten/kota yang ada.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper