Bisnis.com, JAKARTA— PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) berencana untuk menambah setidaknya 9 kantor cabang pemasaran pada tahun depan.
Ambisi tersebut tidak terlepas dari target BPFI untuk meraup modal kerja dari pasar modal senilai Rp300miliar-Rp350 miliar pada awal tahun mendatang.
Perusahaan pembiayaan yang fokus di sektor mobil bekas ini memang merencanakan untuk melakukan right issue pada Desember tahun ini atau 2015.
“Ya semuanya berasal dari pipeline kami. Jika target right issue terpenuhi, makan rencana untuk menambah kantor cabang sangat memungkinkan,” kata Markus Dinarto Pranoto, Direktur Utama BPFI di Jakarta, Rabu (26/11).
Hingga Oktober tahun ini, BPFI mencatat jumlah kantor cabangnya mencapai 47 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Kantor cabang BPFI yang paling jauh berada di Banda Aceh, dan Lombok.
Ketika ditanya kemungkinan untuk mendirikan kantor cabang di wilayah timur, misalkan Papua, Markus hanya menjawab daerah tersebut cukup potensial untuk digarap.
Hal itu dikarenakan belum banyak perusahaan multifinance yang memiliki cabang di kawasan itu.
“Saya kira, perputaran uang di sana [Papua] sangat cepat. Bisa saja kami membuka cabang di Papua,” tambahnya.
